HUT ke-263 Kota Yogyakarta, Berikut Asal-usul Kelahiran Kota Yogyakarta
Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota Yogyakarta, berdirinya kota tersebut bermula dari Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Sri Sultan Hamengku Buwono I beserta keluarga secara resmi menempati Pesanggrahan Ambarketawang sejak 9 Oktober 1755.
Pembangunan Keraton selesai satu tahun kemudian.
Sri Sultan Hamengku Buwono I beserta keluarga dan pengikutnya pun memasuki Kraton Yogyakarta pada 7 Oktober 1756.
• DPC PDIP Kota: Selamat HUT Kota Yogyakarta, Ayo Kerja Keras Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Menurut penanggalan Tahun Jawa (TJ), peristiwa ini ditandai dengan sengkalan memet, yakni Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani.
Melansir dari akun twitter @PemkotJogja, boyongan dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Kraton Yogyakarta inilah yang menjadi momentum dan menandakan lahirnya Kota Yogyakarta.
Rangkaian Hari Ulang Tahun ke-263 Yogyakarta diisi dengan pentas seni, lomba foto dan video, festival kopi, garebeg pasar, hingga wayang pungkasan.
Acara-acara tersebut diselenggarakan mulai 1-31 Oktober 2019 yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Yogyakarta. (*/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "HUT ke-263 Yogyakarta, Ini Kisah di Balik Peringatannya Jatuh pada 7 Oktober
