Jelang Uji Coba Kedua Semi Pedestrian Malioboro, Ini Beberapa Hal Baru yang Akan Diterapkan
Uji coba kedua semi pedestrian Malioboro akan dilaksanakan bertepatan dengan agenda Selasa Wage di kawasan tersebut.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Uji coba kedua Semi Pedestrian Malioboro, beberapa hal baru akan diterapkan Pemkot Yogyakarta.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta akan melaksanakan uji coba kedua untuk kawasan semi pedestian Malioboro pada 23 Juli 2019 mendatang.
Uji coba kedua semi pedestrian Malioboro akan dilaksanakan bertepatan dengan agenda Selasa Wage di kawasan tersebut.
Seperti halnya pada uji coba semi pedestrian Malioboro sebelumnya, kendaraan bermotor dilarang melintas di Jalan Malioboro, kecuali Bus Trans Jogja dan beberapa kendaraan teknis dan operasional yang ditentukan.
Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah melakukan evaluasi dan akan melakukan beberapa perbaikan pada penerapan uji coba kedua nanti.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, mengatakan bahwa salah satu tugas besarnya adalah mengganti papan informasi agar menjadi lebih familiar untuk masyarakat.
"Misalkan yang kemarin tulisannya TKP Beringharjo 2. Lalu ini lebih dibuat familiar jadi Taman Parkir Beringharjo. Ini upaya kita untuk membuat petunjuk yang lebih komunikatif," bebernya, Kamis (11/7/2019).
• Ujicoba Kedua Malioboro Semi Pedestrian, Dishub Perbaiki Papan Informasi Tempat Parkir
• Semi Pedestrian Malioboro Yogyakarta, Catatan dan Evaluasi
• Evaluasi Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro, Jalan Perwakilan Bisa Jadi Jalur Dua Arah
Ia berharap dengan penempatan dan bahasa informasi yang lebih familiar, lebih dapat memudahkan masyarakat yang ada di sekitar Malioboro dan ingin menuju semi pedestrian Malioboro, untuk bisa mendapatkan tempat parkir terdekat.
"Misalkan dari selatan, lalu yang terdekat parkir Senopati. Kalau Seloso Wage tidak banyak bus parkir. Lalu Sriwedani. Beskalan, Senopati, UPN, ABA, Ngabean, saya kira jaraknya tidak ada yang jauh tapi orang belum terbiasa saja. Kalau itu sudah terbiasa, mereka akan menikmati," tuturnya.
Terkait adanya tamu hotel yang terkendala akses masuk karena pemberlakuan uji coba semi pedestrian tersebut, Agus menjelaskan bahwa hal pengunjung hotel bisa memanfaatkan kendaraan yang ada di Malioboro.
"Misal turun dari Stasiun Tugu, bisa naik becak kayuh sembari menikmati suasana Yogya. Lalu yang dari bandara, bisa naik Transjogja. Itu bahkan bisa masuk Malioboro dan turun di depan Hotel," bebernya.
Belum Terbiasa
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan bahwa dirinya memahami bahwa pada uji coba pertama, persoalan yang muncul belum semuanya dapat terdeteksi.
"Saya selalu mengatakan uji coba ini belum tentu jadi bagian dari persoalan yang muncul. Kita uji coba untuk pembiasaan. Uji coba tidak sekali dua kali, tapi beberapa kali agar ada pembiasaan," ungkapnya.
Disinggung mengenai salah satu hotel yang tidak memiliki akses masuk untuk pengunjung karena berada jauh dari sirip Malioboro, Heroe berjanji akan memberikan penyelesaian masalah.
• Evaluasi Uji Coba Semi Pedestrian Malioboro, Ada Kemungkinan Digeser Jadi Sore - Malam Hari
• Evaluasi Semi Pedestrian Malioboro, Ada Rencana Rambu Ditambah
