Bantul
Begini Kronologi Tanah Longsor di Kedung Buweng
Para petugas melakukan proses pencarian terhadap dua korban yang diduga masih tertimbun di dalam material tanah yang longsor.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
"Kejadiannya sangat cepat. Saya berada di teras. Bisa langsung lari," terang dia.
Devri, Supriyono dan Sudarsih yang saat itu berada di teras bisa langsung lari menyelamatkan diri.
Namun nahas untuk Sapta Wahyuningsih dan Mbah Trisno Atmodjo, keduanya terjebak longsoran tanah di rumah sebelah barat.
Baca: Banjir dan Longsor di Yogyakarta, Pertamina Optimalkan Penyaluran BBM dan LPG
Di antara kekalutan luar biasa, Defri dan Supriyono saat itu berusaha menyelamatkan keduanya.
Mbak Ning yang saat itu sempat terjebak longsor, akhirnya berhasil diselamatkan.
Ia mengalami luka pada bagian kaki.
Begitu juga Trianoatmodjo, tak lama setelah kejadian malam itu berhasil dievakuasi.
Namun sayang, nyawanya tak tertolong, ia meninggal dunia.
Sementara rumah sebelah timur, kondisinya tak lebih baik.
Rumah itu digulung habis oleh tanah. tak berbekas.
"Di dalam rumah sebelah timur ada dua orang. Mbak Eko [Supratni] dan ponakan saya, Ruffi," kata Devri.
Saat ini petugas masih terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap keduanya.
Baca: Longsor di Makam Raja-raja Imogiri, Disbud DIY : Harus Ada Tindakan Segera
Gelap
Malam pasca longsor terjadi, Kedung Buweng gelap gulita.
Jaringan listrik padam.