Bantul

Begini Kronologi Tanah Longsor di Kedung Buweng

Para petugas melakukan proses pencarian terhadap dua korban yang diduga masih tertimbun di dalam material tanah yang longsor.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Alat berat dikerahkan untuk melakukan proses pencarian dua korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor di Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Senin (18/3/2019) 

Di tengah gelap gulita, Ismoyo Haryanto, ketua RT 02 Kedung Buweng mendengar suara orang berteriak minta tolong.

Suara itu milik Devri.

Sesaat sebelum peristiwa menggemparkan itu terjadi, Ismoyo mengaku sempat mendengar suara gemuruh bambu yang terseret tanah.

"Batu-batu gelundung. Saat itu gelap. Masih hujan," ungkap dia.

Di antara kondisi gelap malam itu, Ismoyo menyaksikan tanah menimpa rumah yang ditinggali Devri.

Namun ia tak berani mendekat karena takut longsoran tanah masih akan terjadi.

"Saya tabuh kentongan minta pertolongan," terang dia.

Kentongan ditabuh berkali-kali.

Selain dua rumah, longsoran tanah yang datangnya dari sebuah bukit ini menerjang sejumlah mobil.

 "Ada lima mobil," kata Ismoyo.

Namun ia ragu, tidak yakin.

Jumlah pasti mobil yang terdampak longsor masih belum bisa diketahui.

Baca: Wakil Bupati Bantul : Lokasi Rawan Banjir dan Longsor Perlu Relokasi

Alat Berat

Malam itu, pasca kejadian tanah longsor hujan masih terus turun.

Listrik padam, Kedung Buweng berubah mencekam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved