Jawa
Kisah Pejuang Lingkungan dari Magelang yang Hidupkan Lagi Ratusan Mata Air di Lereng Merapi
Berkat kegigihan Yatin, lahan yang semula rusak dan tandus akibat penambangan kini menjadi hijau dan subur kembali.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Yatin pun dinominasikan untuk menjadi penerima penghargaan Kalpataru pada tahun 2019 ini.
Namun, Yatin merasa belum pantas mendapatkan penghargaan itu.
Upaya yang dilakukannya, menurutnya belum berdampak banyak.
Baca: Ratusan Siswa di Kota Magelang Ikut Menyortir dan Melipat Surat Suara Pemilu 2019
Apa yang dilakukannya, adalah untuk masyarakat.
Demi masa depan anak cucunya di masa mendatang, agar dapat menikmati alam yang masih lestari dan cukup sumber daya air.
"Saya merasa belum berbuat banyak dan belum pantas. Yang saya lakukan ini adalah murni untuk masyarakat dan masa depan anak cucu saya, agar mereka bisa kebagian air. Mereka bisa melihat elang jawa terbang bebas di alam. Pohon yang terancam punah,mereka dapat berdiri kokoh kembali di tanah kami," kata Yatin.
Kini, Yatin, sang kepala desa di lereng atas Gunung Merapi itu, masih berjibaku, mengupayakan agar alam di desanya terus lestari.
Ia selalu menekankan kepada kedua anaknya, Azaria Anindita Naya dan Rafasa, yang belum genap sepuluh tahun untuk menirunya, hidup harmoni dengan alam.
Turut untuk menjaga lingkungan untuk hidup di masa yang akan datang.(*)