Bantul
Bupati Bantul Kunjungi Sukasni, Ibu Dua Anak di Dlingo Penderita Kanker Stadium 4B
Dalam kunjungan itu, Bupati dan sang Istri terlihat berbincang cukup akrab bersama Sukasni dan suaminya, Dargito.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Ia bekerja membuat pintu rumah dengan penghasilan tak seberapa.
Ia menjadi tulang punggung bagi dua anak, istri dan kedua orang tuanya yang sudah berusia lanjut.
Pengobatan berhenti.
Dargito berharap benjolan pada leher istrinya itu akan segera hilang.
Namun tanpa disangka, benjolan itu justru tumbuh semakin besar dan sangat cepat.
"Hanya selang tiga bulan. Benjolan di leher sebelah kiri istri saya langsung tumbuh membesar. Kemudian muncul benjolan lagi di sebelah kanan dan langsung besar," tutur dia menceritakan.
Seiring dengan membesarnya benjolan itu, kata Dargito istrinya sering mengeluhkan sakit.
Pandangan sering kabur berkunang-kunang.
Bahkan terkadang sampai lupa diri atau kehilangan kesadaran.
"Kalau orang menyebutnya sampai ngebleng, lupa kesadaran," ujar dia.
Baca: Toilet Pintar Ini Bisa Deteksi Tanda-tanda Penyakit Kanker dan Diabetes
Melihat kondisi istrinya, Dargito satu ketika membawanya berobat ke rumah sakit Sardjito dan dilakukan CT scan. Hasilnya cukup mengejutkan.
"Istri saya ternyata mengidap penyakit kanker stadium 4B dan disarankan kemoterapi atau terapi radiasi," tutur dia, pasrah.
Sukasni yang saat ini berusia 40 tahun, akibat kanker yang diderita, ia mengaku kesulitan menelan makanan dan sering sakit pada bagian kepala.
"Nafas saya juga sering mampet. Jadi sulit bernafas," tutur Sukasni.
Untuk mengurangi rasa sakit yang diderita, Sukasni selama ini mengaku pasrah dan rutin berdoa, bermunajat pada Tuhan.
Selain itu, Ia juga menjalani pengobatan alternatif di daerah Gabusan dan saat ini tengah menunggu giliran untuk kemoterapi di Rumah sakit Sardjito.(TRIBUNJOGJA.COM)
