Yogyakarta

Pemda DIY Akan Segera Tata Kawasan Plengkung Gading hingga Panggung Krapyak

Pemerintah Provinsi DIY tengah mengkaji revitalisasi Plengkung Gading hingga Panggung Krapyak.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.com | Mona Kriesdinar
Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Provinsi DIY tengah mengkaji revitalisasi Plengkung Gading hingga Panggung Krapyak.

Hal ini akan dilakukan usai revitalisasi Malioboro selesai dilaksanakan.

Revitalisasi ini ditujukan untuk penguatan sumbu filosofis sebagai warisan dunia.

Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Singgih Rahardjo menjelaskan, rencana untuk revitalisasi Plengkung Gading hingga Panggung Krapyak ini belum dijadwalkan secara pasti.

Penataan ini tidak hanya akan dilaksanakan secara fisik saja, namun juga ada sentuhan dari sisi
nilai budaya.

“Kami punya rencana orang dapat menikmati Panggung Krapyak dari jauh. Mungkin penataan sebaiknya dilaksanakan setelah penataan Malioboro selesai,” jelasnya, Minggu (2/12/2018).

Dia menjelaskan, kajian yang dilaksanakan oleh pihaknya ini meliputi konsep dan juga revitalisasi kawasan tersebut.

Termasuk, pihaknya menggali dari sejarahnya bagaimana penamaan kampung-kampung di sekitar
kawasan tersebut.

Merunut dari sejarah dan budaya, kawasan Tugu hingga Malioboro adalah bagian dari sumbu filosofi.

Selain Itu juga sesuai dengan pernyataan filosofis dari Sultan Agung tentang konsep “Sangkan Paraning Dumadi”.

Baca: Perbaiki Struktur Bangunan, Dinas Kebudayaan Rehabilitasi Plengkung Gading dan Plengkung Wijilan

“Sangkan ini dimulai dari Krapyak, Paraning Dumadi itu dari Tugu hingga Keraton. Filosofi ini yang akan kami kembalikan,” katanya.

Singgih menambahkan, vegetasi ini juga akan dikembalikan dengan penanaman pohaon gayam yang artinya diayomi dan asem yang menjadikan sengsem (senyum).

Maknanya jika pohaon ini tumbuh di kawasan sumbu filosofis ini akan menjadi rasa terayomi dan senang.

Secara bertahap, vegetasi ini memang sudah ditanam seiring pembangunan Malioboro.

Hingga kini, Singgih mengungkapkan jika waktu untuk revitalisasi ini sampai bulan Februari untuk melakukan revisi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved