Pria Asal Aceh Ini Berhak Boyong Lucky Draw 'Belo Negoro' Kustomfest 2018

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti kedepan hadiah lucky draw ini akan ia jadikan koleksi atau akan ia lego. Dirinya mengaku masih akan mempertimbangkannya.

"Belum tahu, rencana mau balik dulu ke Meulaboh, ketemu orang tua," lanjutnya.

Belo Negoro sendiri dikustom bermula dari inspirasi dunia penerbangan pada era Perang Dunia II.

Belo Negoro membawa basis utama dengan tetap mempertahankan sasis bawaannya. Rekayasa engineering kuat serta didukung craftmanship mumpuni, motor lucky draw ini tampil stylish menonjolkan karakter tangguh layaknya karakter seorang TNI.

Fork depan stock Sportster yang dibuat rebah 6 inci adalah bagian yang menjadikannya tampil sedikit liar khas bengkel Retro Classic Cycles.

Ditambah dengan desain setang curved-bar serta tangki model peanut. Belo Negoro tampaknya ingin menonjolkan kesan ornamen vintage dari sosok pesawat era jaman dulu.

Satu hal yang berbeda sekaligus menajamkan pengaruh milter dalam motor ini adalah desain cover jok bermaterial kain kanvas dari ransel militer. Kain kanvas yang lazim dipakai tentara termasuk pola pattern-nya.

Memperkuat kesan tentara, warna yang dipilihnya yakni kelir asli Green Army Tri Colors pada moncong pesawat bergaya shark moon hasil karya painter Danny Hacka dari Solo.

Bahkan untuk menggarap motor lucky draw ini salah satu artist mural di Yogyakarta, Helly K.K.K didatangkan untuk membuat artwork pada tangki motornya yang dinamai Belo Negoro.

Butuh waktu 28 hari untuk meng-kustom motor Lucky Draw Kustomfest 2018 tersebut. (*)