Bacaan Niat Puasa Sunnah Asyura di Bulan Muharram, Inilah Keutamaan dan Waktu Melaksanakannya
Satu dari beberapa anjuran yang ditujukan tiap bulan Muharram adalah melaksanakan Puasa Sunnah Muharram.
Maka ini (masalah puasa Asyura) termasuk dalam hal itu. Maka pertama kali beliau menyocoki ahli kitab dan berkata : "Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian (Yahudi).", kemudian beliau menyukai menyelisihi ahli kitab, maka beliau menambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk menyelisihi ahli kitab." Ar-Rafi'i berkata (at-Talhish al-Habir) :"Berdasarkan ini, seandainya tidak berpuasa pada tanggal 9 maka dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 11"
4. Berpuasa pada 10 Muharram saja
Al-Hafidz berkata (Fathul Baari) :"Puasa Asyura mempunyai 3 tingkatan, yang terendah berpuasa sehari saja, tingkatan diatasnya ditambah puasa pada tanggal 9, dan tingkatan diatasnya ditambah puasa pada tanggal 9 dan 11.
Adapun tata cara pelaksanaan puasa Asyura ini mirip dengan puasa yang lainnya seperti puasa Ramadan maupun puasa-puasa sunnah lainnya.
Hanya yang membedakan adalah pada niatnya saja.
Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْم تَاسُعَاء سُنَّة لله تَعَالى
Bahasa Indonesia: Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita'ala
Artinya: Saya niat puasa hari tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْم عشرسُنَّة لله تَعَالى
Bahasa Indonesia: Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita'ala
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala. (*/berbagai sumber)