Wabup Sleman: KDRT Bisa Menjadi Pemicu Kasus Klitih

Kekerasan pada perempuan dan anak terutama KDRT kemungkinan besar juga menjadi pemicu kasus klitih pada remaja.

Penulis: app | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Panji Purnandaru
Suasana temu kader Pendamping Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) di kantor Dinas Tenaga Kerja Sleman, Senin (12/3/2018). 

Dalam hal ini, anak menjadi korban dalam kasus KDRT.

"Banyak kekerasan yang lain, barangkali klitih akibat kekerasan dalam rumah tangga. Ini menjadi tugas kita bersama. (Kader) menjadi ujung tombak garda terdepan," tegasnya.

Muslimatun pun berharap supaya ke depan kader PKDRT bisa terus bertambah di setiap wilayah. Harapannya, tentu agar gerakan preventif ini dapat dilakukan lebih masif.

Baca: Forum Anak Desa Sariharjo Sleman Merespon Fenomena Klitih di Yogyakarta

Perempuan Masih Dianggap Lemah

Jumlah kasus kekerasan pada anak dan perempuan yang masih relatif tinggi juga menjadi perhatian Wati, salah seorang mahasiswi kebidanan yang tinggal di Sleman.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena perempuan dan anak masih sering dianggap lemah.

Jadi ketika terjadi kekerasan yang menimpa, mereka cenderung diam dan enggan melawan atau melapor.

"Mungkin pengaruh budaya patriarki. Tapi di era keterbukaan dan digital ini harusnya perempuan lebih punya daya," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved