Terungkap, Ada Kantung Magma yang Lebih Besar di Yellowstone

Peneliti berhasil menemukan kantung magma Yellowstone yang belum pernah diketahui sebelumnya

Editor: Mona Kriesdinar
YouTube
Ilustrasi letusan Yellowstone dalam film berjudul 2012 

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung api yang berada di bawah Taman Nasional Yellowstone merupakan salah satu gunung api aktif terbesar di dunia.

Diperkirakan, ada jumlah magma yang sangat besar lantaran Yellowstone tak erupsi dalam kurun waktu 640 ribu tahun terakhir.

Itu belum terlalu mengejutkan.

Lantaran baru-baru ini ilmuwan berhasil mengungkap temuan bahwa ternyata ada kantung magma lainnya yang diduga kuat memiliki volume magma hingga empat kali lebih besar dari yang pernah diketahui sebelumnya!

[Baca juga: Gunung Api Calbuco Terbangun Setelah Tidur Selama 42 Tahun]

Ini merupakan jawaban dari pertanyaan para geolog selama bertahun-tahun.


Pemodelan kantung magma Yellowstone / University of Utah

Mereka yakin bahwa pasti ada lebih banyak magma di bawah Yellowstone yang mereka belum ketahui lokasinya.

Hal ini dikaitkan dengan produksi gas karbon dioksida Yellowstone yang lebih banyak dibandingkan dengan gunung api lainnya.

[Baca juga: Ilmuwan Prediksi Bencana Global Letusan Gunung Api Dahsyat]

Selain itu, sebelumnya para ilmuwan juga memprediksi bahwa ada cadangan pasokan magma kedua yang berada di bagian yang lebih dalam.

Namun mereka tak memiliki bukti cukup kuat untuk membenarkan prediksi tersebut.

Hingga akhirnya geolog dari Universitas Utah yakni Hsin Hua dan rekannya berhasil menemukan jawabannya.

[Baca juga: Pulau Baru Hasil Letusan Gunung Api Bawah Laut Ini Muncul ke Permukaan]

Dengan menggunakan metode pencitraan seismik, mereka berhasil menemukan kantung magma baru yang berada 28 mil di bawah tanah hingga 12 mil dari permukaan.


Pemodelan pencitraan kantung magma Yellowstone / University of Utah

Sebagaimana dilansir Science Magazine (23/4/2015), mereka juga berhasil menggambarkannya dalam sebuah citra 3D.

Kantung magma atau reservoir ini memiliki volume hingga 11,200 kubik mil atau 4,5 kali lebih besar dari kantung magma yang ada sekarang.

Meski begitu, para peneliti memastikan bahwa temuan itu bukan berarti ada tanda-tanda bahwa gunung itu akan meletus.

[Baca juga; Di Kedalaman Samudera Pasifik Ternyata Ada Gunung Api Raksasa]

Lantaran kantung magma itu sebenarnya sudah berada di titik tersebut sejak lama, hanya saja baru diketahui sekarang.

"Potensi bencananya tetap sama, namun kini kita memiliki pemahaman yang lebih baik menganai sistem magma di sana," jelas anggota peneliti Robert B Smith.

Namun begitu, sekalinya Yellowstone erupsi, maka mungkin hal ini akan benar-benar mengubah dunia.

Untuk membayangkan bagaimana letusannya, para peneliti membandingkannya dengan letusan Gunung Tambora yang terjadi pada tahun 1815.

[Baca juga: Ini Citra NASA Saat Lima Gunung Api Erupsi Secara Bersamaan]

Tambora meletus memuntahkan material vulkanik yang menewaskan lebih dari 10 ribu orang.

Abu vulkaniknya juga menutupi sinar matahari sehingga dunia mengalami tahun tanpa musim panas pada tahun 1816.

Jika Yellowstone benar-benar erupsi, apakah letusannya seperti yang tampak dalam film '2012'?

(Science Magazine/berbagai sumber)
Tags
Gunung Api
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved