Di Kedalaman Samudera Pasifik Ternyata Ada Gunung Api Raksasa
Gunung ini, memiliki puncak yang menjulang setinggi 1100 meter dari dasar samudera berkedalaman 5.100 meter
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - University of New Hampshire Center for Coastal and Ocean Mapping/Joint Hydrographic Center pertengahan tahun lalu berhasil mengungkap adanya pegunungan raksasa yang bersemayam di kedalaman Samudera Pasifik.
Gunung ini, memiliki puncak yang menjulang setinggi 1100 meter dari dasar samudera berkedalaman 5.100 meter. Mengejutkan, gugusan pegunungan ini membentang sepanjang 2600 kilometer selatan Hawaii.
Temuan berharga ini berhasil diungkap atas kerjasama peneliti yang dipimpin oleh tim dari NOAA dan ilmuwan dari Universitas New Hampshire, James Gardner. Adapun penelitian ini sendiri berusaha untuk memetakan batas terluar dari lempengan kontinental AS.
Untuk mencapai tujuan itu, Gardner menyelidiki salah satu bagian utama dari Samudera Pasifik, yang memiliki luas sekitar 300 kilometer persegi sebelah tenggara Pulau Jarvis yang tak berpenghuni.
"Gunung di laut merupakan hal umum ditemukan, namun kita tidak tahu banyak karena sebagian besar berada di wilayah yang jarang dikunjungi dan beberapa diantaranya belum dipetakan secara baik," jelas para peneliti dalam siaran persnya akhir tahun kemarin.
Hal itu dipicu akibat pencitraan yang diperoleh dari satelit ternyata memiliki resolusi yang rendah sehingga tidak cukup mampu untuk menangkap citra dasar laut dalam secara sempurna. Oleh karena itu, wajar saja jika keberadaan pegunungan laut itu pun tidak terekam dengan baik oleh satelit.
Solusinya, mereka harus menggunakan metode pemetaan lainnya salah satunya seperti yang mereka tempuh yakni dengan metode canggih multibeam echosounder.
"Satelit tidak sanggup menangkapnya, tapi kami bisa," tambahnya.
4.000 Meter
Untuk saat ini, tambahnya, belum diketahui apakah keberadaan gunung bawah laut itu bisa dimanfaatkan oleh manusia atau tidak. Hal ini disebabkan oleh dalamnya puncak gunung. Sebagai catatan, puncak gunung ini berada di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut.
Belum diketahui pasti , apakah hal ini bisa membahayakan navigasi atau justru keberadaan gunung bawah laut itu bisa menjadi lokasi biota laut yang kaya.
"Gunung ini diperkirakan berusia 100 tahun, dan mungkin juga memiliki sesuatu yang istimewa di dalamnya," tambah Gardner.
Adapun gunung bawah laut biasanya terbentuk akibat aktivitas vulkanis. Sehingga lokasinya berada di sekitar pertemuan lempeng bumi. Namun, dalam kasus tertentu, gunung bawah laut juga bisa ditemukan di area lainnya terutama di kawasan 'hot spot' yang memungkinkan munculnya magma dari dalam perut bumi.
Keberadaan gunung bawah laut juga mematahkan asumsi gunung tertinggi di dunia. Jika selama ini diyakini bahwa gunung tertinggi itu, puncak everest, maka sebenarnya gunung tertinggi itu letaknya ada di bawah laut. Tercatat, gunung itu bernama Gunung Mauna Kea, di Hawaii.
Gunung api aktif ini memiliki ketinggian 13,796 meter jika diukur dari dasar laut. Puncaknya menjulang ke permukaan laut setinggi 4,205 meter. Sementara puncak everest hanya 8,850 meter. Gunung Mauna Kea tercatat terakhir kali erupsi sekitar 2460 sebelum masehi. (TRIBUNJOGJA.com)