Kesehatan
Cegah Anemia hingga Kontrol Kadar Gula Darah, Ini 13 Manfaat Konsumsi Jengkol
Jengkol bisa dijadikan bahan obat-obatan karena kandungan gizi jengkol yang menakjubkan.
TRIBUNJOGJA.COM - Negara tropis membuat Indonesia kaya terhadap berbagai sayur unik.
Sebut saja jengkol.
Di Indonesia, jengkol disebut dengan banyak nama, yaitu jengkol (Jawa), jaring (Sumatera), jaawi (Lampung), kicaang (Sunda), lubi (Sulawesi Utara), dan blandingan (Bali).
Dalam dunia tumbuhan, tanaman jengkol diklasifikasikan dalam keluarga Leguminosae (Mimosaceae), marga Pithecellobium, dan jenis Pithecellobium lobatum.
Buah jengkol berupa polong berbentuk gepeng dan berbelit.
Warna buahnya lembayung tua.
Setelah tua, bentuk polong buahnya menjadi cembung dan di tempat yang mengandung biji ukurannya membesar.
Baca: Palette: Tips Memakai Maskara untuk Pemula
Tiap polong dapat berisi 5-7 biji.
Bijinya berkulit ari tipis dan berwarna cokelat mengilap.
Biji ini, terutama yang sudah tua, merupakan bagian tanaman yang paling penting dan paling banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Selain itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
Jengkol bisa dijadikan bahan obat-obatan karena kandungan gizi jengkol yang menakjubkan.
Per 100 gram biji jengkol mengandung energi 133 kkal, protein 23,3 g, karbohidrat 20,7 g, Vit A 240 SI, Vit B 0,7 mg, Vit C 80 mg, osfor 166,7 mg, kalsium 140 mg, besi 4,7 mg, air 49,5 g.
Baca: Tiga Tips Menghilangkan Bau Jengkol sebelum Dimasak
Mungkin karena itu pula, jengkol menurut penelitian ampuh untuk:
1. Pembentukan Jaringan Tubuh