Berita Magelang

Atap Ruang Kelas SD Negeri 3 Secang, Magelang, Roboh Menyerah pada Usia

Atap ruang kelas III di SD Negeri 3 Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, roboh pada Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/ Yuwantoro Winduajie
SEKOLAH RUSAK: Kondisi bangunan SD Negeri 3 Secang, Kabupaten Magelang, setelah atap di salah satu kelasnya mengalami roboh pada Sabtu (1/11/2025) 
Ringkasan Berita:
Sabtu, 1 November 2025, sekitar pukul 20.30 WIB, atap ruang Kelas III SD Negeri 3 Secang, Kabupaten Magelang roboh. Hujan yang mengguyur sejak siang hari, meski telah mereda menjadi gerimis, tak mampu menahan beban yang telah lama ditanggung oleh atap ruang kelas. Bangunan tua yang berdiri sejak era 1990-an itu akhirnya menyerah pada usia dan cuaca.

 

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Atap ruang kelas III di SD Negeri 3 Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, roboh pada Sabtu (1/11/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena ruang kelas itu telah lama tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Kepala SDN 3 Secang, Oktaviana, menjelaskan ruang kelas yang roboh itu sebenarnya sudah dikosongkan sejak tiga tahun lalu karena terdapat retakan pada bagian atap. 

Pihak sekolah sempat melakukan upaya antisipasi dengan menyangga atap menggunakan bambu.

“Yang roboh ini ruang kelas tiga, itu sebenarnya tiga tahun itu sudah tidak digunakan karena ada patahan di atas itu kita sudah antisipasi dicagakin dulu,” ujar Oktaviana, Senin (3/11/2025).

Ia menambahkan, pihak sekolah sudah mengusulkan bantuan perbaikan sejak 2024 dan hingga saat ini prosesnya sedang berjalan. 

Terakhir, pihaknya mendapat informasi bahwa pembangunan baru akan dilakukan pada tahun anggaran 2026.

“Kami sudah kawal usulan bantuan itu bersama Dinas Pendidikan bagian sarpras. Terakhir saya konfirmasi Juni 2025, informasinya baru masuk di 2026. Tapi ternyata keburu ambruk dulu,” katanya.

Baca juga: Sambut Kejari Klaten Baru, Bupati Hamenang: Selamat Datang di Klaten, Pak Bagus

Rusak Makin Parah

Dijelaskan Oktaviana, tanda-tanda kerusakan parah mulai tampak dua minggu terakhir. 

Plafon dan dinding terlihat semakin renggang, disertai reruntuhan kecil.

Menyadari hal itu, pihak sekolah segera mengeluarkan barang-barang dari ruangan tersebut.

“Kebetulan ruangan itu habis dipakai menyimpan alat rebana setelah lomba tingkat kabupaten. Minggu lalu kami keluarkan semua karena khawatir ada hal-hal tidak diinginkan,” ujarnya.

Atap ruang kelas tersebut roboh pada Sabtu malam saat cuaca gerimis, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Secang sejak siang hingga sore hari.

Bangunan yang roboh merupakan gedung lama yang dibangun sekitar tahun 1990-an. 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Amirudin Zuhri, mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi bersama sejumlah instansi untuk membersihkan reruntuhan.

“Tadi sudah dilaksanakan kerja bakti gotong royong dari Polsek, Kodim, dan wali murid. Ruangan sudah dibersihkan dan aman untuk dilakukan pengecekan,” ujarnya.

Amirudin menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan DPUPR Kabupaten Magelang untuk mengecek kelayakan bangunan lain di kompleks sekolah tersebut.

“Personel DPUPR sudah hadir untuk mengecek ruang-ruang lain, mana yang masih bisa digunakan dan mana yang tidak layak."

"Hasil ini nanti akan dijadikan dasar rotasi ruang kelas agar kegiatan belajar tetap berjalan dengan aman,” katanya.

Pihaknya berharap proses perbaikan bisa segera dilakukan, baik melalui anggaran APBD, APBN, maupun dukungan CSR.

“Kami akan menunggu hasil kajian dari DPUPR untuk estimasi kebutuhan anggaran. Prinsipnya, mana yang bisa cepat ditangani, itu yang akan kita laksanakan,” pungkas Amirudin. (tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved