Pecel Lele Lamongan: Asal-usul, Rahasia Kelezatan dan Antiamis serta Cara Membuatnya
Menariknya, kata “pecel” di sini bukan berarti campuran sayur seperti pecel Madiun.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Salah satu alasan mengapa pecel lele begitu populer adalah karena harganya yang terjangkau dan porsinya mengenyangkan.
Dengan uang belasan ribu rupiah, pembeli sudah bisa mendapatkan sepiring nasi hangat, satu ekor lele goreng, sambal pedas, dan lalapan segar menjadi kombinasi sempurna untuk santapan malam.
Tak heran jika warung pecel lele menjadi ikon kuliner malam hari di Indonesia.
Lampu-lampu neon bertuliskan “Pecel Lele Lamongan” mudah ditemukan di pinggir jalan, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.
Bahkan, warung-warung pecel lele ini sering dijadikan tempat nongkrong santai.
Banyak orang datang bukan hanya untuk makan, tapi juga menikmati suasana malam yang hangat sambil bercengkrama dengan teman.
Asal-usul Pecel Lele Lamongan
Menurut catatan sejarah kuliner, pecel lele berakar dari tradisi masyarakat Lamongan yang gemar mengolah ikan air tawar, terutama lele karena mudah didapat dari kolam dan sungai.
Ikan ini dikenal memiliki daging yang lembut, gurih, serta mudah digoreng garing.
Dari situlah muncul ide untuk menyajikan lele goreng bersama sambal khas Jawa Timur.
Seiring waktu, makanan ini menyebar ke berbagai daerah lewat perantau Lamongan yang membuka warung makan di kota-kota besar.
Kini, nama “Pecel Lele Lamongan” sudah jadi merek dagang kuliner rakyat Indonesia, yang identik dengan rasa pedas, gurih, dan sederhana.
Cara Membuat Pecel Lele di Rumah
Baca juga: Bubur Pedas Sambas: Kuliner Legendaris Kalimantan Barat
Bagi kamu yang ingin menikmati kelezatan pecel lele tanpa harus keluar rumah, berikut resep sederhana yang bisa dicoba:
Bahan Utama :
- 4 ekor lele segar ukuran sedang
- 2 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt garam
- 1 ruas kunyit (opsional, untuk hilangkan amis dan memberi warna cantik)
- Air secukupnya
- Minyak goreng banyak (untuk deep fry)
Bahan Sambal :
- 8 buah cabai merah keriting
- 5 buah cabai rawit merah (sesuaikan tingkat pedas)
- 3 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 buah tomat merah ukuran sedang
- ½ sdt terasi bakar
- ½ sdt gula merah serut
- Garam secukupnya
- 1 sdm minyak bekas menggoreng lele (untuk aroma gurih khas warung)
Bahan Pelengkap (Lalapan) :
- Daun kemangi segar
- Irisan mentimun
- Kol, kacang panjang, atau tomat segar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Kuliner-lokal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.