Pecel Lele Lamongan: Asal-usul, Rahasia Kelezatan dan Antiamis serta Cara Membuatnya

Menariknya, kata “pecel” di sini bukan berarti campuran sayur seperti pecel Madiun. 

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
tribunjogja
kuliner lokal yang bikin ketagihan. 

TRIBUNJOGJA.COM - Siapa yang belum pernah mencicipi pecel lele?

Menu sederhana yang terdiri dari ikan lele goreng, sambal pedas, dan lalapan segar ini sudah jadi sahabat malam bagi banyak orang Indonesia. 

Hampir di setiap sudut kota, dari Jakarta hingga Yogyakarta, dari warung kaki lima hingga tenda pinggir jalan, aroma gurih pecel lele selalu menggoda siapa pun yang lewat.

Meski kini dikenal luas di seluruh Indonesia, tak banyak yang tahu bahwa hidangan ini berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

Masyarakat setempat menyebutnya sebagai pecek lele atau pecak lele, yang berarti lele yang disajikan bersama sambal atau dibalur bumbu.

Namun karena pengucapan yang populer, nama itu kemudian berubah menjadi pecel lele, dan kini menjadi istilah umum di seluruh nusantara.

Menariknya, kata “pecel” di sini bukan berarti campuran sayur seperti pecel Madiun. 

Jadi, meskipun namanya pecel lele, makanan ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan pecel sayur, melainkan lebih dekat ke lauk sambal lalapan.

Lele Goreng dan Sambal, Perpaduan yang Tak Pernah Gagal

Cita rasa pecel lele terletak pada dua hal utama yaitu lele goreng yang renyah di luar tapi lembut di dalam, dan sambal yang pedasnya pas di lidah.

Biasanya, lele digoreng dalam minyak panas hingga kulitnya garing kecokelatan.

Sebagian penjual juga punya rahasia tersendiri, misalnya dengan merendam ikan dalam bumbu kunyit, bawang putih, dan garam agar tidak amis dan terasa gurih.

Setelah matang, lele disajikan di atas piring dengan lalapan segar seperti daun kemangi, mentimun, kol, kacang panjang, atau tomat.

Di sampingnya, ada sambal yang jadi bintang utama yaitu sambal tomat atau sambal terasi, tergantung selera pembeli.

Sambal pada pecel lele khas Lamongan biasanya dibuat dari cabai merah, tomat, bawang merah, bawang putih, dan terasi bakar, yang diulek kasar di atas cobek batu.

Hasilnya? Rasa pedas, manis, dan sedikit asam yang menyatu sempurna dengan lele goreng hangat.

Populer karena Sederhana dan Mengenyangkan

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved