Hayafest 2025 Angkat Semangat Gaya Hidup Syariah di Era Digital
Semangat itu menjadi ruh dari Hayafest 2025, festival gaya hidup syariah yang digelar di Sportorium UMY pada 1–2 November 2025.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gaya hidup syariah kini berkembang lebih luas, melampaui ranah keuangan dan busana menuju dunia digital, kewirausahaan, serta konten kreatif.
Semangat itu menjadi ruh dari Hayafest 2025, festival gaya hidup syariah yang digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 1–2 November 2025.
Kegiatan bertajuk Syariah Lifestyle Festival ini merupakan kolaborasi antara UMY dan CIMB Niaga Syariah.
Acara ini terbuka gratis untuk umum dan dirancang sebagai ruang pertemuan antara nilai-nilai Islam dan praktik gaya hidup modern melalui empat pilar utama: kajian keislaman, bazar gaya hidup, talkshow dan workshop, serta career corner.
Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., menyampaikan bahwa kerja sama antara universitas dan CIMB Niaga Syariah menjadi langkah penting dalam memperluas pengalaman mahasiswa di dunia keuangan dan industri kreatif.
“Kami membuka peluang agar mahasiswa memperoleh banyak pengalaman dari berbagai lembaga keuangan. Mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan para profesional, bahkan direktur bank, yang mungkin sulit ditemui di luar forum seperti ini,” ujarnya.
Prof. Nurmandi menambahkan, kegiatan seperti Hayafest menjadi ajang pembelajaran yang sejalan dengan nilai kampus untuk menumbuhkan generasi yang berintegritas dan memiliki kompetensi di bidang ekonomi syariah.
“Akan ada program pengembangan karier dan workshop di Sportorium. Silakan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menambah wawasan dan jaringan,” ujarnya.
Dari sisi penyelenggara, Direktur Perbankan Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk, Pandji P. Djajanegara, menjelaskan bahwa Hayafest merupakan agenda tahunan utama CIMB Niaga Syariah yang memadukan kegiatan edukatif dan inspiratif.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Naik Hari Ini Sabtu 1 November 2025, Antam Kosong
Tahun ini menjadi penyelenggaraan kelima sekaligus kali kedua digelar secara luring setelah pandemi.
“Hayafest adalah acara utama kami yang menggabungkan talkshow, workshop, bazar gaya hidup, hingga performer panel. Tahun ini kami lebih banyak berfokus pada sektor ritel dan usaha kecil menengah (UKM),” ujar Pandji.
Ia menegaskan bahwa fokus baru ini sejalan dengan rencana spin-off CIMB Niaga Syariah pada Mei 2026.
Setelah menjadi bank syariah penuh, CIMB Niaga akan memprioritaskan layanan pada tiga sektor utama: perjalanan (terutama haji dan umrah), kesehatan, dan pendidikan.
“Kami percaya sektor pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan perkembangan perbankan syariah. Inklusi keuangan syariah di Indonesia baru sekitar 12 persen, jauh tertinggal dari konvensional yang sudah mencapai 80 persen. Karena itu, kami ingin berkontribusi melalui peningkatan literasi dan inklusi, salah satunya lewat pendidikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pandji juga menyebutkan bahwa hingga kini terdapat 169 alumni Universitas Muhammadiyah yang bekerja di CIMB Niaga.
“Kami berharap jumlah ini akan terus bertambah. Career Corner di Hayafest dihadirkan agar mahasiswa mengenal lebih dekat dunia kerja dan peluang karier di perbankan syariah,” ujarnya.
Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung Hayafest dapat mengikuti berbagai sesi tematik. Hari pertama menampilkan diskusi “Strategi Branding Diri di Era Digital” bersama Pandji P. Djajanegara, Raymond Chin (Founder Sevenpreneur), dan Dinar The HR (praktisi HR dan kreator konten).
Masih di hari yang sama, Dinda Prasetyo, kreator digital dan pelatih konten, membawakan workshop “Tips Pakai AI: Bikin Konten Foto dan Video Bisa Jadi FYP.”
Di sisi lain, pendakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar hadir dalam sesi “Cobaan Datang, Baper Hilang: Seni Ikhlas ala Islam.” Sesi sore hari menghadirkan dr. Wahyu Triasmara (Founder DRW Skincare), Nesa Aqila (influencer), dan Cut Mini (Brand Ambassador CIMB Niaga Syariah) dalam tema “Kulit Glowing Jiwa Bersyukur, Tips Anti Insecure.”
Adapun pada hari kedua, topik finansial dan kewirausahaan syariah menjadi sorotan. Sesi “Rencana Keuangan Tepat: Perjalanan ke Tanah Suci Lebih Cepat” menghadirkan Hj. Yulia Eka Purnama (Direktur Utama AQOBAH), Rini Indriani (Sharia Community Business Head CIMB Niaga), Nadia Harsya (perencana keuangan), dan musisi Natta Reza.
Masih di hari yang sama, Rahmi Hayyu (mentor affiliatepreneurs produk digital) membagikan kiat dalam sesi “Rahasia Banjir Rezeki dari Rumah: Cara Jadi Afiliator Halal dan Menghasilkan.” Sesi penutup diisi oleh Analisa Widyaningrum (CEO @apdcindonesia) dengan tema “Perlu Gak Sih Anak Tahu Kondisi Finansial Orang Tua?”
Selain menghadirkan kajian dan workshop, Hayafest juga menyajikan lifestyle bazaar yang menampilkan produk dan layanan berbasis nilai syariah. Di sisi lain, career corner memberi ruang bagi peserta untuk menjajaki peluang karier dan berjejaring dengan pelaku industri kreatif serta lembaga keuangan syariah.
Menurut Pandji, kegiatan seperti Hayafest bukan sekadar promosi, tetapi juga bentuk pembelajaran publik.
“Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, lebih dekat dengan gaya hidup syariah yang modern dan aplikatif. Ini bagian dari upaya membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia,” ujarnya.
Pandji berharap agar kolaborasi dengan Muhammadiyah terus berkembang.
“Kami berharap kerja sama ini memberi manfaat luas, terutama dalam memperkuat ekonomi dan pendidikan berbasis nilai-nilai syariah,” katanya.
Dengan ragam sesi yang memadukan nilai spiritual, digitalisasi, dan kewirausahaan, Hayafest 2025 menjadi upaya konkret menghadirkan wajah gaya hidup syariah yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. (*)
| Pakar UMY Dorong Pemerintah Terapkan Kebijakan Transisi untuk Atasi Impor Pakaian Bekas |
|
|---|
| Din Syamsudin Sebut Penggantian Nama FAI UMY Jadi FSIP Upaya Peradaban Baru Umat Islam |
|
|---|
| Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro Jadi Akselerator Legalitas UMKM di DIY |
|
|---|
| Dosen Ekonomi UMY Sebut Family Office Bisa Jadi Mesin Investasi Jangka Panjang |
|
|---|
| Dosen UMY Tekankan Pentingnya Literasi Agar Generasi Muda Tak Terjebak Paylater |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.