Kasus Pelaku Curanmor di Surabaya Terbakar Saat Hendak Dibawa Polisi, Berawal dari Korek Api

Seorang pencuri sepeda motor di Kota Surabaya bernama Rizki Kristanto mengalami luka bakar hingga 60 persen saat diamankan warga dan aparat kepolisian

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Kolase: Surya.co.id/Istimewa dan Kompas.com/Andhi Dwi
PENCURI MOTOR TERBAKAR - (Kiri) Kondisi saat Rizki Kristanto terbakar di Jalan Jojoran III, Surabaya, Jawa Timur, ketika hendak diamankan polisi, Kamis (30/10/2025). Rizki tertangkap basah saat diduga mencuri sepeda motor dan (Kanan) Hau (50), salah satu saksi maling terbakar. 

TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Seorang pencuri sepeda motor di Kota Surabaya bernama Rizki Kristanto mengalami luka bakar hingga 60 persen saat diamankan warga dan aparat kepolisian pada Kamis (30/10/2025) siang.

Residivis kasus curanmor itu terbakar saat aparat kepolisian hendak melepas tali yang mengikat tangan pelaku dengan menggunakan korek api.

Api dari korek langsung membesar karena sebelumnya warga menyiram tubuh pria berusia 26 tahun tersebut.

Warga dan petugas pun langsung berusaha memadamkan kobaran api dengan menggunakan air.

Rizki kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Dikutip dari Tribunnews.com, kejadian ini bermula saat pelaku menggasak sepeda motor milik Dian Mieke (37), Jalan Jojoran 3, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Saat itu Dian baru saja memarkirkan sepeda motornya setelah menjemput anaknya dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.

Sesampai di rumah, Dian langsung memarkirkan sepeda motornya di depan rumah dengan posisi dikunci stang.

Namun tak berselang lama, Dian mendengar suara motornya hidup.

Sontak dia pun langsung keluar rumah dan mendapati sepeda motornya sudah dibawa oleh pelaku.

Dia pun langsung berteriak minta tolong.

Baca juga: Teman Jalan di Jogja: Cerita Adisty Jadi Wadah Curhat Orang Asing

Warga yang mendengar teriakan itu kemudian langsung menangkap pelaku.

Setelah berhasil ditangkap, pelaku langsung diikat tangannya dan disiram bensin.

"Posisinya pelaku sudah ditali, terus sudah ada yang menyiram bensin, tapi enggak ada yang bakar."

"(Alasan mengguyur bensin) buat takut-takutin pelakunya saja kayaknya," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved