Saksi Kata Fenomena Jasa Teman Kencan

Teman Jalan di Jogja: Cerita Adisty Jadi Wadah Curhat Orang Asing

Adisty Feby tidak pernah membayangkan bahwa obrolan santai dengan pelanggan penginapan akan mengantarkannya pada profesi baru, penjual jasa

|

Ringkasan Berita:
  • Adisty Feby memulai usaha jasa “teman jalan” di Yogyakarta sejak 2023, berawal dari permintaan pelanggan penginapan.
  • Sebagian besar klien datang dari luar kota dan mencari teman berbincang, bukan semata untuk jadi teman berwisata.
  • Ia hanya melayani klien perempuan dan keluargadengan sistem bayaran seikhlasnya.

 

TRIBUNJOGJA.COM - Awalnya, Adisty Feby tidak pernah membayangkan bahwa obrolan santai dengan pelanggan penginapan akan mengantarkannya pada profesi baru, penjual jasa teman jalan. 

“Awal-awalnya gak sengaja,” tuturnya sambil tersenyum kepada tim Tribun Jogja.

Kisahnya juga tertuang di YouTube Tribun Jogja Official berjudul Fenomena Jasa Teman Jalan, Nemening Nongkrong, Curhat, Hingga Berkelana Keliling Kota.

“Aku dulu makelar penginapan sejak 2023. Nah, dari situ banyak customer yang nanya-nanya soal penginapan di Jogja. Tapi ada satu yang tiba-tiba bilang, ‘Mbak aku sudah dapat penginapan, tapi aku butuh temenin selama di Jogja.’ Dari situ semua mulai,” buka ceritanya.

Permintaan sederhana itu membuka peluang baru bagi Adisty. Awalnya hanya sesekali, karena masih bekerja kantoran, ia menemani wisatawan di waktu senggang, terutama saat akhir pekan atau hari libur panjang. 

Namun, setelah enam bulan berjalan, jasa yang awalnya iseng itu justru menjadi sumber penghasilan tambahan yang stabil.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik Tegangnya Perampokan Konter HP di Wirobrajan: Keliatannya kayak pistol asli

Dari Twitter ke TikTok

Promosi pertamanya dilakukan lewat Twitter. Setelah ada saran dari teman, Adisty mencoba peruntungan di TikTok dan hasilnya di luar dugaan.

“Ternyata banyak banget yang nge-DM. Bahkan awalnya aku sampai cancel beberapa karena gak sempat,” katanya.

Sebagian besar pelanggan Adisty berasal dari luar kota, seperti Magelang dan Jakarta. Mereka umumnya ingin ditemani ke tempat-tempat populer seperti Malioboro, museum, hingga event ArtJog. “ArtJog tuh bisa sampai tiga kali aku ke sana. Sampai jeleh,” ujarnya sambil tertawa.

Namun, tak semua kliennya datang untuk wisata. Ada yang hanya ingin makan bersama, atau sekadar ngobrol di kafe.

“Kadang aku merasa mereka cuma butuh teman bicara,” ucapnya pelan.

“Banyak yang bilang ke aku, ‘Aku introvert, aku senang bisa ngobrol sama kakak, gak semua orang bisa aku ajak cerita.’”

Lebih dari Sekadar Jalan-Jalan

Pernah suatu kali, seorang ibu dari Medan yang sedang menemani suaminya training di Magelang menghubungi Adisty untuk diajak nongkrong di Jogja.

Obrolan ringan berubah menjadi curhat mendalam tentang keluarga dan pernikahan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved