Makan Bergizi Gratis

Kilas Balik Program MBG: Target Jutaan Siswa, Anggaran Raksasa, dan Deretan Kasus Keracunan

Target jutaan penerima, anggaran Rp71 T, tapi kasus keracunan massal bayangi program MBG. Yuk mari kita liat kilas balik dari MBG dari Januari-Sept.

|
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
MAKAN BERGIZI GRATIS : Para pelajar saat menikmati makanan program MBG di SDN 1 Wonosari, pada Senin (17/2/2025). Dalam kegiatan soft launching ini, program MBG dilaksanakan di 2 sekolah yakni SDN 1 Wonosari dan SMPN 1 Wonosari dengan total 1.151 siswa 

Pemberian makanan bergizi gratis disesuaikan dengan jadwal sekolah:

  • PAUD dan TK: pagi hari
  • SD: sebelum pukul 12.00 waktu setempat
  • SMP dan SMA: jam makan siang

“Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis,” ujar Adita.

Bahan Baku Lokal Wajib, Susu Masih Kurang

Diberitakan dibulan Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar bahan baku MBG bersumber dari desa melalui koperasi dan BUMDes. 

“Jadi arahan Presiden ini harus bahan bakunya harus dari Indonesia, dari desa, sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Bukan impor,” kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

Koperasi di 29 provinsi akan memasok telur, sayur, ikan, hingga beras. Namun, suplai susu masih menjadi pekerjaan rumah. Saat ini koperasi baru mampu menyediakan 1,3 juta liter susu, jauh di bawah kebutuhan nasional.

“Itu nanti strateginya kita diskusikan dulu,” ujar Budi.

Kasus Keracunan Massal: 6.452 Korban per September 2025

Seiring berjalannya program, kasus keracunan makanan MBG terus bermunculan di berbagai daerah. 

Data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat 6.452 kasus keracunan hingga akhir September 2025. Versi pemerintah, jumlah korban berada di kisaran 5 ribu orang.

Dalam periode 12 Agustus–18 September 2025 saja, setidaknya 978 siswa harus dirawat di rumah sakit dengan gejala mulai dari diare, mual, muntah, gatal di tubuh, hingga sesak napas.

Lima provinsi dengan kasus keracunan MBG terbanyak adalah:

  • Jawa Barat: 2.012 kasus
  • DI Yogyakarta: 1.047 kasus
  • Jawa Tengah: 722 kasus
  • Bengkulu: 539 kasus
  • Sulawesi Tengah: 446 kasus

Koordinator JPPI Ubaid Matraji menjelaskan lonjakan kasus terjadi setelah tahun ajaran baru dimulai.


“Tapi begitu sekolah masuk Juli, kemudian Agustus dan SPPG September ini digeber MBG-nya maka naik angkanya gila-gilaan, sampai ribuan,” kata Ubaid saat rapat bersama Komisi IX DPR, Senin (22/9/2025).

Daftar Kasus Keracunan di Sejumlah Daerah

1. Sukoharjo, Jawa Tengah (16 Januari 2025)

Insiden pertama terjadi kurang dari sebulan setelah program MBG dimulai. 

Sebanyak 10 siswa SD Negeri Dukuh 03 di Kabupaten Sukoharjo mengalami sakit perut dan mual setelah menyantap menu MBG

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved