Stop Udang Amis! Tips Menghilangkan Rasa Pahit dari Kotoran Udang
Kotoran udang yang wajib dibuang umumnya berada di sepanjang garis gelap pada punggung udang.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Udang merupakan salah satu komoditas laut yang sangat digemari karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang kenyal.
Hidangan udang dapat diolah menjadi berbagai masakan mulai dari sup, tumisan, hingga hidangan panggang.
Meskipun mudah diolah, ada satu tahap penting yang sering diabaikan, yaitu pembersihan kotoran pada udang.
Membersihkan udang, terutama menghilangkan saluran pencernaan yang gelap di punggungnya bukan sekadar urusan estetika, melainkan hal mendasar yang memengaruhi kesehatan, kebersihan, dan cita rasa hidangan secara keseluruhan.
Proses pembersihan ini, meskipun terlihat sepele merupakan kunci menuju hidangan udang yang sempurna, higienis, dan tidak berbau amis.
Pentingnya Membersihkan Kotoran Udang
Kotoran udang yang wajib dibuang umumnya berada di sepanjang garis gelap pada punggung udang.
Garis ini sebenarnya adalah saluran pencernaan atau usus udang.
Ada dua alasan utama mengapa kotoran ini harus dibersihkan secara tuntas.
1. Faktor Kebersihan dan Kesehatan
Saluran pencernaan udang adalah tempat semua sisa makanan yang dikonsumsi udang berkumpul.
Makanan udang di lingkungan akuatik dapat berupa lumpur, pasir, alga, atau bahkan mikroorganisme kecil.
Oleh karena itu, saluran ini berpotensi mengandung pasir atau lumpur serta bakteri.
Jika saluran ini tidak dibuang akan menemukan sensasi kremes atau berpasir saat mengunyah udang.
Pasir ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga tidak bersih.
Dan meskipun proses memasak dengan suhu tinggi akan membunuh sebagian besar bakteri, menghilangkan usus adalah langkah pencegahan terbaik untuk mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan udang benar-benar higienis.
2. Faktor Cita Rasa (Flavor)
Secara kuliner, kotoran udang dapat merusak rasa hidangan.
Saluran pencernaan yang gelap tersebut mengandung senyawa yang memberikan rasa pahit, lumpur, atau amis yang kuat.
Kotoran yang ikut termasak akan melepaskan senyawa rasa yang tidak sedap ke dalam daging udang.
Dengan menghilangkan kotoran, rasa alami udang yang manis dan fresh dapat keluar sepenuhnya.
Bagi koki profesional, menghilangkan saluran ini merupakan langkah wajib untuk memastikan kemurnian rasa.
Tips Praktis Membersihkan Udang dengan Tuntas
Membersihkan udang tidaklah sulit dan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan alat sederhana.
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membersihkan udang.
1. Menghilangkan Kepala dan Kulit (Opsional)
Tarik kepala udang dengan tangan.
Jika ingin mempertahankan bentuk utuh sering dilakukan pada udang berukuran besar, potong bagian kepala, namun sisakan cangkang kulitnya.
Sedangkan, untuk membersihkan kulitnya dengan pegang udang pada bagian ekor.
Kupas cangkang mulai dari bagian bawah atau perutnya hingga kulit terlepas, sisakan bagian ekor jika diinginkan untuk presentasi masakan.
2. Membersihkan Saluran Kotoran (Usus)
Ambil pisau kecil atau tusuk gigi.
Lihat bagian punggung udang, tepat di bawah permukaan kulit luar akan melihat garis gelap atau hitam.
Buat sayatan dangkal di sepanjang garis gelap tersebut sekitar 2–3 mm dalamnya.
Jika menggunakan tusuk gigi, tusukkan tusuk gigi tepat di bawah garis gelap tersebut.
Tarik saluran kotoran berwarna hitam atau gelap itu keluar secara perlahan.
Jika putus, ulangi proses menusuk dan menarik sampai seluruh saluran terangkat.
Buang saluran tersebut.
3. Pembilasan Akhir
Setelah semua udang dibersihkan, bilas udang di bawah air mengalir.
Pastikan tidak ada sisa kotoran atau cangkang yang menempel.
Udang kini siap dibumbui dan dimasak.
Proses membersihkan udang dari kotorannya adalah investasi waktu kecil yang memberikan dampak besar pada kualitas hidangan.
Dengan menghilangkan saluran pencernaan tidak hanya menyajikan udang yang lebih aman dan higienis, tetapi juga memastikan setiap gigitan udang menghadirkan rasa manis murni tanpa ada kontaminasi pahit atau amis.
Memahami dan mempraktikkan langkah ini adalah tanda seorang juru masak yang peduli akan detail dan kesempurnaan kuliner. (MG Awega Yunita Sara)
Tips Menyimpan Keju agar Tetap Segar, Tidak Keras dan Bebas Jamur |
![]() |
---|
7 Alternatif Camilan Sehat Penganti Gorengan yang Enak dan Bikin Nagih |
![]() |
---|
10 Cara Mengurangi Minyak Berlebih pada Masakan Agar Lebih Sehat |
![]() |
---|
Inovasi Lezat Olahan Telur: Resep Tim Telur Lembut yang Menggugah Selera |
![]() |
---|
Sering Sakit Saat Musim Pancaroba? Ini 7 Minuman Sehat yang Cocok untuk Mencegahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.