Berita Purworejo

Paguyuban Kapribaden Rayakan 70 Tahun Wahyu Panca Gaib di Purworejo

Paguyuban Penghayat Kapribaden menggelar peringatan 70 Tahun Turunnya Wahyu Panca Gaib di Sasana Adirasa Kapribaden, Kalinongko, Purworejo

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Paguyuban Penghayat Kapribaden menggelar rangkaian peringatan 70 Tahun Turunnya Wahyu Panca Gaib di Sasana Adirasa Kapribaden, Kelurahan Kalinongko, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis–Jumat (13–14/11/2025) 

Ringkasan Berita:Paguyuban Kapribaden peringati 70 Tahun Wahyu Panca Gaib di Purworejo dengan sarasehan, kirab budaya, dan wayang kulit.
 
Jumlah peserta sekitar 1.000 orang, terdiri dari pengurus dan warga Kapribaden berbagai provinsi, serta perwakilan pemerintah dan organisasi kepercayaan.

 

PURWOREJO TRIBUNJOGJA.COM –  Paguyuban Penghayat Kapribaden menggelar peringatan 70 Tahun Turunnya Wahyu Panca Gaib di Sasana Adirasa Kapribaden, Kelurahan Kalinongko, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis–Jumat (13–14 November 2025).

Acara ini menjadi momentum penting bagi warga Kapribaden untuk meneguhkan kembali komitmen spiritual sekaligus memperkuat eksistensi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia.

Mengusung tema “Penghayat Kapribaden Siap Mewujudkan Kebangkitan dan Kejayaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia,” kegiatan diikuti sekitar 1.000 peserta.

Mereka terdiri atas pengurus dan warga Kapribaden dari berbagai provinsi, perwakilan Kementerian Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Purworejo, Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta organisasi kepercayaan setempat.

Rangkaian acara berlangsung sejak pagi hingga malam hari.

Agenda meliputi sarasehan, bakti sosial donor darah, kirab budaya, hingga pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Wis Titi Wancine” oleh dalang Kapribaden Yogyakarta, Ki Joko Kondobuwono.

 Lakon tersebut dimaknai sebagai simbol tibanya masa kebangkitan Penghayat Kepercayaan di Indonesia.

Pengakuan Pria asal Purworejo seusai Bawa Kabur dan Jual Motor Teman Kencan: Hanya Modus

Ketua Panitia, Rintoko, menyampaikan bahwa peringatan kali ini diharapkan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga Kapribaden.

Pinisepuh Kapribaden, Hartini Wahyono, turut menegaskan bahwa ajaran Kapribaden kini telah berkembang di enam provinsi dan 50 kabupaten/kota. 

Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah yang menunjukkan komitmen kuat dalam perlindungan dan pemajuan kebudayaan, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan YME.

Presidium MLKI, Endang Retno Lastani, menambahkan bahwa Kapribaden telah berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan MLKI di daerah.

Sementara itu, Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, menilai Kapribaden sebagai bagian penting dari keragaman budaya bangsa.

Ia menegaskan pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan agar komunitas Penghayat Kepercayaan dapat menjalankan keyakinannya dengan damai, setara, dan bermartabat.

Melalui momentum 70 tahun ini, Kapribaden berharap keberadaan Penghayat Kepercayaan semakin terlindungi, diakui, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Tro)

Jasa Kongkon Purworejo: Layanan Unik Anak Muda yang Jadi Viral di TikTok

Kasus Korupsi Plasa Klaten: Mantan Sekda Titip Rp311 Juta ke Kejari

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved