Musim Ular Bertelur Mulai September 2025 hingga April 2026, Ini Buktinya

Musim ular kobra Jawa bertelur September 2025 – April 2026 di Klaten. Tim Exalos evakuasi induk dan 40 telur dari rumah warga.

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Tim Exalos Klaten berhasil mengevakuasi 40 butir telur dan dua induk ular kobra Jawa yang bersarang di bawah lantai teras rumah warga Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). 

Ular berbisa itu berhasil ditangkap karena bersembunyi di bawah lantai teras rumah warga bernama Sarni. 

Ketua Exalos Klaten, Raditya Saiful Fauzi alias Bolank, mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan terkait keberadaan ular kobra di rumah warga Desa Serenan pada Minggu (16/11/2025) pagi.

Namun saat itu ular belum terlihat karena berada di dalam lubang. 

Hingga pada siang hari, pemilik rumah kembali melaporkan ke tim Exalos Klaten bahwa ular sudah terlihat dan masuk kembali ke lubang. 

Akhirnya, lima personel Exalos Klaten menuju ke lokasi untuk membantu proses evakuasi ular. 

"Kebetulan kami sedang berkumpul di Bayat dan langsung meluncur dan evakuasi ular," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Senin (17/11/2025). 

Proses evakuasi dilakukan dengan cara membongkar lantai teras rumah warga. 

Tim Exalos Klaten pun menemukan satu lubang berisi 22 butir telur ular kobra Jawa. 

Kemudian, tim membongkar lantai dan menemukan lubang berisi 18 butir telur ular kobra

Sehingga total telur ular kobra yang berhasil dievakuasi sebanyak 40 butir. 

"Di dalam lubang itu kami juga menemukan dua induk ular kobra Jawa. Panjangnya sekitar satu meter dan 1,2 meter," ucapnya. 

Raditya menyebut, ular yang berhasil dievakuasi akan ditampung terlebih dahulu untuk edukasi.

Kemudian akan dilepas-liarkan kembali ke alam yang jauh dari permukiman. 

"Kalau untuk ular kobra atau ular berbisa biasanya kami berkoordinasi dengan BKSDA untuk dilepas-liarkan ke hutan lindung. Kalau telur ularnya juga kami tunggu menetas agar bisa dilepas-liarkan untuk menjaga ekosistem," jelas dia. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved