Musim Ular Bertelur Mulai September 2025 hingga April 2026, Ini Buktinya

Musim ular kobra Jawa bertelur September 2025 – April 2026 di Klaten. Tim Exalos evakuasi induk dan 40 telur dari rumah warga.

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Istimewa
Tim Exalos Klaten berhasil mengevakuasi 40 butir telur dan dua induk ular kobra Jawa yang bersarang di bawah lantai teras rumah warga Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). 
Ringkasan Berita:Musim ular kobra Jawa bertelur September 2025 – April 2026 di Klaten. Tim Exalos evakuasi induk dan 40 telur dari rumah warga. Masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan segera hubungi tim Exalos jika menemukan ular.

Klaten Tribunjogja.com --- Memasuki musim ular bertelur, warga Klaten diimbau untuk lebih waspada. 

Tim Exalos Klaten baru-baru ini mengevakuasi 40 butir telur ular kobra Jawa yang ditemukan bersarang di bawah lantai rumah warga di Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sebelumnya, puluhan telur kobra juga berhasil diselamatkan dari rumah warga di Kecamatan Wonosari. 

Periode Ular Bertelur

Ketua Exalos Klaten, Raditya Saiful Fauzi alias Bolank, menjelaskan bahwa periode September 2025 hingga April 2026 merupakan musim ular bertelur dan menetas.

“Kalau tahun ini kami sudah banyak mengevakuasi ular, tapi bulan-bulan ini (November) sudah ada sekitar 10–12 ular yang dievakuasi dari rumah warga,” ungkap Bolank.

Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama menghindari tumpukan kayu dan barang bekas yang berpotensi menjadi sarang ular. 

Lantai rumah, khususnya keramik, juga perlu sering dibersihkan agar ular tidak mudah masuk.

Selain itu, penggunaan kapur barus atau bahan kimia beraroma menyengat di sekitar rumah dapat membantu mencegah ular masuk. 

Jika warga menemukan ular di dalam rumah, segera hubungi tim Exalos Indonesia atau Damkar Klaten untuk penanganan aman.

Berapa Lama Telur Ular Kobra Menetas?

Berdasarkan bpbd.tangerangkota, telur ular kobra biasanya menetas dalam waktu sekitar 71–80 hari setelah proses inkubasi.

Pada musim penghujan biasanya terjadi siklus ular kobra bertelur. Hal ini meningkatkan risiko ular muncul di permukiman warga.

Faktor yang Mempengaruhi Penetasan

  1. Suhu dan kelembapan sangat menentukan. Telur kobra biasanya menetas lebih cepat di lingkungan hangat dan lembap.
  2. Lokasi sarang: induk kobra sering memilih tempat tersembunyi seperti tumpukan kayu, lubang tanah, atau bawah lantai rumah warga.
  3. Periode musim hujan (sekitar September–April di Jawa) menjadi waktu paling rawan karena kondisi ideal bagi telur untuk menetas.

Kesimpulan

  • Lama penetasan telur kobra: 71–80 hari (sekitar 2,5 bulan).
  • Jumlah telur per induk: 20–50 butir.
  • Musim rawan: musim penghujan (September–April di Jawa), karena kondisi lembap mempercepat proses penetasan.

Warga Lendah Kulon Progo Geger saat Dapati Ular Kobra Jawa Masuk Rumahnya

Puluhan Telur Dievakuasi

EVAUKUASI TELUR: Tim Exalos Klaten berhasil mengevakuasi 40 butir telur dan dua induk ular kobra Jawa yang bersarang di bawah lantai teras rumah warga Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025).
EVAUKUASI TELUR: Tim Exalos Klaten berhasil mengevakuasi 40 butir telur dan dua induk ular kobra Jawa yang bersarang di bawah lantai teras rumah warga Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). (Tribunjogja.com/Istimewa)

Tim Exalos Kabupaten Klaten berhasil mengevakuasi dua induk ular kobra Jawa dan puluhan telur ular kobra Jawa  (Naja Sputatrix) dari rumah warga di Dukuh Papringan, Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). 

Ular berbisa itu berhasil ditangkap karena bersembunyi di bawah lantai teras rumah warga bernama Sarni. 

Ketua Exalos Klaten, Raditya Saiful Fauzi alias Bolank, mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan terkait keberadaan ular kobra di rumah warga Desa Serenan pada Minggu (16/11/2025) pagi.

Namun saat itu ular belum terlihat karena berada di dalam lubang. 

Hingga pada siang hari, pemilik rumah kembali melaporkan ke tim Exalos Klaten bahwa ular sudah terlihat dan masuk kembali ke lubang. 

Akhirnya, lima personel Exalos Klaten menuju ke lokasi untuk membantu proses evakuasi ular. 

"Kebetulan kami sedang berkumpul di Bayat dan langsung meluncur dan evakuasi ular," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Senin (17/11/2025). 

Proses evakuasi dilakukan dengan cara membongkar lantai teras rumah warga. 

Tim Exalos Klaten pun menemukan satu lubang berisi 22 butir telur ular kobra Jawa. 

Kemudian, tim membongkar lantai dan menemukan lubang berisi 18 butir telur ular kobra

Sehingga total telur ular kobra yang berhasil dievakuasi sebanyak 40 butir. 

"Di dalam lubang itu kami juga menemukan dua induk ular kobra Jawa. Panjangnya sekitar satu meter dan 1,2 meter," ucapnya. 

Raditya menyebut, ular yang berhasil dievakuasi akan ditampung terlebih dahulu untuk edukasi.

Kemudian akan dilepas-liarkan kembali ke alam yang jauh dari permukiman. 

"Kalau untuk ular kobra atau ular berbisa biasanya kami berkoordinasi dengan BKSDA untuk dilepas-liarkan ke hutan lindung. Kalau telur ularnya juga kami tunggu menetas agar bisa dilepas-liarkan untuk menjaga ekosistem," jelas dia. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved