Warga di Sekitar Jembatan Kewek Yogyakarta Dukung Rencana Rehabilitasi
Warga yang tinggal di sekitar Jembatan Kewek menyambut positif dan mendukung rencana Pemkot Yogyakarta lakukan rehabilitasi
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Ringkasan Berita:
- Warga di sekitar Jembatan Kewek menyambut positif dan mendukung rencana rehabilitasi jembatan oelh Pemkot Yogyakarta
- Peremajaan struktur jembatan sangat krusial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat usia jembatan yang sudah sangat tua.
- Wali Kota Yogyakarta menyebut Detail Engineering Design (DED) untuk rehabilitasi Jembatan Kewek sebenarnya sudah rampung.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana rehabilitasi total terhadap Jembatan Kleringan atau Kewek, Kota Yogyakarta, mendapat respon positif dari warga setempat.
Masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran Kali Code, tepatnya di bawah jembatan legendaris itu, menyatakan dukungan penuh agar perbaikan segera direalisasikan demi keselamatan bersama.
Sekretaris RT 03 Ledok Tukangan, Tarno, menuturkan, sebagai warga yang sehari-hari hidup berdampingan dengan Jembatan Kewek, pihaknya setuju jika pemerintah mengambil langkah cepat.
Menurutnya, peremajaan struktur jembatan sangat krusial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat usia jembatan yang sudah sangat tua.
"Kalau untuk pembangunan, kami sangat mendukung. Apalagi kalau warga bisa ikut dilibatkan. Intinya warga mendukung, biar tidak ada korban," ujarnya, Senin (24/11/2025).
Ia tidak memungkiri, kekhawatiran warga muncul lantaran posisi jembatan yang menggantung tepat di atas permukiman dan aliran sungai besar.
Tarno menyebut, meski warga awam tidak memahami secara detail teknis persentase kekuatan konstruksi, mereka bisa merasakan padatnya beban yang ditanggung jembatan tersebut setiap harinya.
Terlebih, Jembatan Kewek dewasa ini menjadi akses vital penghubung kawasan Kotabaru menuju Malioboro yang nyaris tidak pernah sepi kendaraan.
"Setiap liburan, akhir pekan, apalagi libur panjang, pasti macet, itu pasti. Karena ini menghubungkan kawasan Kotabaru dan Malioboro," katanya.
"Yang jadi persoalan, kalau macet, bus-bus besar berhenti di atas jembatan. Harusnya kendaraan besar tidak boleh berhenti di sana, karena sudah rapuh, kan," tambah Tarno.
Baca juga: Nasib Konstruksi Satu Jembatan Tiga Nama di Jogja, Kewek, Kleringan, Amarta
Hal senada diungkapkan, Mazin, warga Ledok Tukangan yang sudah tinggal di kawasan tersebut selama 60 tahun, turut menaruh harapan serupa.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, selama ini belum pernah ada perbaikan berat pada struktur utama jembatan, selain pemeliharaan rutin dan penataan pedestrian.
"Saya rasa dari dulu enggak ada perbaikan serius di jembatannya, paling cuma pemeliharaan. Makanya, harapan kami bisa direhabilitasi, karena takutnya membahayakan," cetusnya.
Rehabilitasi
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Yogyakarta berencana melakukan rehabilitasi total terhadap konstruksi Jembatan Kewek.
| FSMR ISI Yogyakarta Bahas Hibriditas Kreatif di Tengah Tantangan AI dan Keaslian Karya |
|
|---|
| Harga Emas Hari Ini, Senin 24 November 2025: Antam, Galeri24 dan UBS |
|
|---|
| Aturan Bagasi untuk Penumpang Kereta Api, KAI Daop 6 Yogyakarta: Bawa Barang Sesuai Kapasitas |
|
|---|
| Tren Kunjungan Wisatawan Lesu, Pemkot Yogyakarta Berharap Libur Nataru Jadi Momen Pendongkrak |
|
|---|
| Yogyakarta Kurangi Sampah Visual, Baliho Wajah Wali Kota Hasto Dicopot |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Kondisi-terkini-Jembatan-Kewek-Yogyakarta.jpg)