Berita Jogja
Yogyakarta Kurangi Sampah Visual, Baliho Wajah Wali Kota Hasto Dicopot
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menurunkan baliho wajahnya demi mengurangi sampah visual. Ruang publik kini difokuskan untuk city branding
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Daftar Event Utama Calendar of Festival Yogyakarta 202
- Prambanan Jazz Festival Festival musik internasional di kompleks Candi Prambanan, menghadirkan musisi nasional dan mancanegara dengan latar megah candi Hindu terbesar di Indonesia.
- Mandiri Jogja Marathon Ajang olahraga lari internasional dengan rute melewati ikon-ikon kota Yogyakarta, menarik ribuan pelari dari berbagai negara.
- Ekspectanica Festival kreatif yang menampilkan seni kontemporer, musik, dan budaya urban, menjadi wadah ekspresi generasi muda Jogja.
- Jogja 10K Lomba lari jarak menengah yang rutin digelar, menjadi salah satu agenda olahraga populer di Yogyakarta.
- ARTJOG Pameran seni rupa kontemporer berskala internasional, menghadirkan karya seniman lokal dan global, serta menjadi barometer seni modern di Asia Tenggara.
- Yogyakarta International Choral Festival (YICF) Festival paduan suara internasional yang mempertemukan kelompok vokal dari berbagai negara, memperkuat citra Jogja sebagai kota seni dan budaya.
• Sentil Kondisi Kebersihan Pasar Ngasem, Wali Kota Yogya: Laris Tapi Kurang Resik
Didukung Komite Ekonomi Kreatif
Arief Budiman, Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Yogyakarta, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut.
Menurutnya, promosi agenda wisata jauh lebih strategis dibandingkan pemasangan baliho wajah pejabat.
“Kalender event itu memberikan pesan kepada wisatawan, sponsor, dan investor, bahwa di tahun depan, 2026, semuanya sudah tertata. Jadi, mereka yang ingin punya agenda ke Yogya tidak dadakan,” jelas Arief.
Arief menilai bahwa kebijakan Hasto Wardoyo merupakan jawaban konkret atas kegelisahan publik terkait maraknya baliho wajah pejabat yang dianggap tidak memiliki urgensi.
Dengan mengganti baliho wajah menjadi promosi program atau agenda wisata, ruang kota akan lebih bermanfaat dan memberikan koneksi emosional kepada masyarakat maupun wisatawan.
Selain itu, promosi Calendar of Festival Yogyakarta dinilai sangat penting untuk ekosistem ekonomi kreatif.
Kalender event yang tertata rapi akan memberikan kepastian kepada wisatawan, sponsor, dan investor bahwa Yogyakarta memiliki agenda budaya dan wisata yang terstruktur sepanjang tahun.
Hal ini akan meningkatkan daya tarik kota, memperkuat branding, dan membuka peluang investasi baru.
Langkah Hasto Wardoyo juga dianggap sebagai momentum untuk mengubah pola komunikasi publik pemerintah.
Dari yang sebelumnya cenderung menonjolkan sosok pejabat, kini diarahkan menjadi komunikasi yang lebih substansial, relevan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan kebijakan ini, Yogyakarta tidak hanya mengurangi polusi visual di ruang kota, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata budaya yang berkelas.
Ruang publik yang sebelumnya dipenuhi wajah pejabat kini berpotensi menjadi media promosi program edukasi, kampanye sosial, hingga agenda wisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. (Aka)
| Pemkot Yogyakarta Susun Raperwal Tindak Lanjuti Pergub DIY tentang Tuwanggana |
|
|---|
| Tradisi Tuntun Kendaraan di Gang Kampung Kauman Yogyakarta |
|
|---|
| Sri Sultan HB X Dorong TNI Run Jadi Agenda Sport Tourism DIY |
|
|---|
| Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kospin PAM: Polisi Temukan Alat Bukti |
|
|---|
| Agenda HUT Golkar DIY ke-61: Semaan Alquran hingga Tebus Murah 1.000 Paket Sembako |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Yogyakarta-Kurangi-Sampah-Visual-Baliho-Wajah-Wali-Kota-Dicopot.jpg)