Jelang Penutupan TPA Piyungan, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Ajak Warga Masifkan Pengolahan Sampah
Upaya penanganan darurat sampah di Kota Yogyakarta menuntut peran aktif seluruh elemen masyarakat di lingkup terkecil, rumah tangga.
|
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
JARING ASPIRASI - Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, saat menyampaikan paparannya, di sela agenda Jaring Aspirasi Masyarakat di Kemantren Wirobrajan, Jumat (21/11/25) malam.
Ia menambahkan, partisipasi warga dalam memisahkan sampah sisa makanan (organik) dengan anorganik sangat membantu proses pengolahan lebih lanjut, termasuk saat masuk ke mesin RDF (Refuse Derived Fuel).
"Sampai sekarang sudah kurang lebih terkumpul 900 ember. Ya, kalau kita ekuivalenkan, itu kurang lebih di angka 20 sampai 22 ton. Itu pengurangan sampah sisa makanan," urainya.
"Ini memang dampaknya positif. Harapan kami, karena partisipasi sangat bagus, gerakan Mas JOS bisa mengurangi sampah organik masuk ke TPA secara signifikan," pungkas Riyanto.
Baca Juga
| Antisipasi Nataru, Pemda DIY Perpanjang Pengiriman Sampah ke Piyungan sampai Awal 2026 |
|
|---|
| Sentil Perangkat Wilayah, Ketua DPRD Kota Yogya Sebut Deretan Lurah 'Nol' dalam Penanganan Sampah |
|
|---|
| Masalah Tumpukan Sampah di Depo Tak Kunjung Tuntas, DPRD Kota Yogya: Butuh Solusi Jangka Panjang |
|
|---|
| Tumpukan Sampah di Depo Sentuh 1.060 Ton, Pemkot Yogyakarta Upayakan Pengangkutan Sebelum Nataru |
|
|---|
| DLHK DIY Targetkan Pembangunan PSEL Rampung 2027, Operasional Mulai 2028 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Kota-Yogyakarta-Wisnu-Sabdono-Putro-menyampaikan-paparan-di-Jaring-Aspirasi-Masyarakat.jpg)