Tragedi di Ringroad Utara Sleman: Pohon Tumbang Renggut Nyawa Pasangan di Atas Becak

Ringkasan Berita:Tragedi pohon tumbang di Ringroad Utara Sleman, seberang Monumen Jogja Kembali, menewaskan pasangan tunawisma yang sedang berteduh di atas becak. Evakuasi oleh BPBD Sleman, Basarnas, dan tim SAR berlangsung 40 menit hingga jalur kembali aman. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perawatan pohon kota demi keselamatan warga.

Tribunjogja.com --- Sore itu, Jumat (21/11/2025), langit di kawasan Ringroad Utara, Sleman, tampak muram. Angin berhembus kencang di sekitar Monumen Jogja Kembali (Monjali), seolah memberi pertanda akan datangnya sesuatu yang tak diinginkan. 

Di tepi jalan, tepat di seberang area parkir bus Monjali, berdiri pohon besar berdiameter sekitar 50 sentimeter. 

Pohon itu, yang selama bertahun-tahun menjadi peneduh bagi para pejalan dan pengendara, tiba-tiba kehilangan kekuatannya.

Sekitar pukul 14.23 WIB, batang pohon Lamtoro itu ambruk, menghantam sebuah becak kayuh yang sedang berhenti di bawahnya. 

Di atas becak, duduk sepasang pria dan wanita yang diduga pasangan suami istri. 

Mereka baru saja menyantap makanan sederhana, terlihat dari ceceran makanan yang masih berserakan di sekitar lokasi. 

Diduga, mereka tengah berteduh dari teriknya siang atau sekadar beristirahat sejenak. 

Namun, dalam sekejap, hidup mereka berakhir tragis tertimpa Pohon Lamtoro.

Pohon Lamtoro

Pohon Lamtoro (Leucaena leucocephala) adalah tanaman legum asal Amerika Tengah dan Meksiko yang kini banyak tumbuh di Indonesia. 

Ia dikenal sebagai tanaman serbaguna: cepat tumbuh, tahan berbagai kondisi tanah, bermanfaat sebagai pakan ternak, penghijauan, hingga restorasi lahan kritis.

• Nama ilmiah: Leucaena leucocephala
• Famili: Fabaceae (Leguminosae)
• Asal: Amerika Tengah dan Meksiko, kini menyebar luas di Asia termasuk Indonesia.
• Nama lokal: kemlandingan, petai selong, atau petai cina.

Karakteristik:

• Tumbuh cepat (fast growing)
• Tinggi bisa mencapai 5–20 meter
• Daun majemuk kecil-kecil, mirip petai
• Akar mampu memperbaiki kesuburan tanah dengan mengikat nitrogen
• Penghijauan kota: Cocok sebagai tanaman pagar atau peneduh karena cepat tumbuh.

Korban Tunawisma

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, mengungkapkan bahwa informasi awal dari warga menyebutkan korban adalah pasangan suami istri tunawisma. 

“Info awal, mereka pasutri. Mereka baru makan ning nduwur becak, berteduh,” ujarnya. 

Bambang menambahkan, angin kencang yang berhembus di sekitar Monjali saat itu membuat dua batang pohon Lamtoro tumbang bersamaan.

Indikasi awal menunjukkan akar pohon telah lapuk. 

Kondisi ini membuat batang pohon mudah roboh ketika diterpa angin. 

“Pohon tumbang menimpa dua orang tunawisma yang sedang berteduh di bawahnya,” kata Bambang.

Identitas kedua korban hingga kini belum diketahui. 

Namun, dari pengamatan petugas, keduanya adalah pria dan wanita berusia sekitar 40–50 tahun. 

Saat ditemukan, keduanya sudah dalam kondisi henti nadi dan henti napas.

• Pemandu Wisata di Deles Indah Klaten Dilatih Berbahasa Inggris

BPBD Sleman segera mengerahkan sejumlah personel untuk mengevakuasi korban dan membersihkan batang pohon yang tumbang. 

Proses evakuasi tidak dilakukan sendirian. Sejumlah potensi SAR turut dilibatkan, mulai dari Pamat Polda DIY, Basarnas Yogyakarta, relawan ambulans, Satlantas, PMI, Redkar, hingga SES Sleman.

Rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta, Dhedi Prasetya, menjelaskan bahwa proses evakuasi berlangsung sekitar 40 menit. 

“Saat dievakuasi kondisi korban sudah henti nadi dan henti nafas. Posisi korban saat ditemukan berada di atas becak. Di seputar lokasi kejadian, petugas juga menemukan ceceran makanan. Kemungkinan korban baru makan, lalu pohon tumbang menimpa,” ungkapnya.

Dhedi menduga akar pohon yang lapuk menjadi penyebab utama tumbangnya batang besar tersebut. 

Setelah proses evakuasi selesai, pohon yang roboh segera dipotong dan dibersihkan agar tidak menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan lainnya. (RIF)