Animo Warga Tinggi, Pemkab Sleman Pertimbangkan Tetap Gelar STR Tahun Depan

Pelaksanaan event i Sleman Temple Run dipertimbangkan dengan cara menggandeng pihak ketiga atau sponsor. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
istimewa
Foto dok ilustrasi. Pelaksanaan Sleman Temple Run di Candi Banyunibo pada hari Minggu (20/11/2022). 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Sleman sedang mempertimbangkan untuk bisa menggelar Sleman Temple Run (STR) tahun depan meski anggarannya telah dicoret karena kebijakan efisiensi anggaran.
  • Pemkab Sleman mempertimbangkan tetap menggelar STR dengan cara menggandeng pihak ketiga atau sponsor.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman sedang mempertimbangkan untuk bisa menggelar Sleman Temple Run (STR) tahun depan. 

Meskipun anggaran pelaksanaan event internasional yang menggabungkan olahraga lari dengan promosi pariwisata dan budaya itu, pada tahun depan telah dicoret karena kebijakan efisiensi anggaran.

Pelaksanaan event ini dipertimbangkan dengan cara menggandeng pihak ketiga atau sponsor. 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, STR merupakan even lari di Kabupaten Sleman yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Event ini juga diminati banyak orang, bahkan pesertanya bukan hanya lokal tetapi juga mancanegara.

Jika tahun depan ditiadakan, akan sangat disayangkan. Sebab itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pariwisata agar even lari lintas alam ini dipertimbangkan tetap ada tahun depan. 

"Saya sudah komunikasi dengan Pak Kadis Pariwiata, baru kami pertimbangkan. Banyak pihak swasta yang ingin menggandeng kegiatan ini," kata Danang, Jumat (21/11/2025). 

Pihaknya mengaku sedang mempertimbangkan untuk tetap menggelar Sleman Temple Run tahun depan.

Digandrungi masyarakat

Kendati demikian, karena terkendala efisiensi anggaran, maka penyelenggaraan even ini kemungkinan bekerjasama dengan pihak ketiga atau sponsor. Apalagi brand STR sudah cukup bagus dan olahraga lari saat ini sedang digandrungi masyarakat. 

"Sudah ada banyak yang mau mengganti event ini dengan pihak sponsor lain. Tapi kan kami tetap mempertimbangkan. Mungkin nanti tetap ada event, tapi anggaran dari sponsor saja," kata dia. 

Sekedar informasi, Sleman Temple Run adalah event lari yang menggabungkan olahraga lari dengan promosi pariwisata budaya dan alam di Kabupaten Sleman. Pesertanya dari lokal hingga mancanegara. Setiap event digelar selalu ramai peserta. Para peserta berlari melintasi rute yang telah ditentukan yaitu melewati candi-candi bersejarah seperti Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Miri, Candi Ratu Boko, dan situs purbakala lainnya. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan cagar budaya Kabupaten Sleman kepada masyarakat luas. Namun sayangnya, tahun depan even internasional ini anggarannya dicoret karena kebijakan efisiensi anggaran. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Edy Winarya mengamini bahwa STR tahun depan dipertimbangkan tetap digelar. Namun, terkait dengan anggarannya, ia mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana mekanismenya karena masih dibahas di tim anggaran. 

"Iya arahan dari pimpinan seperti itu (dipertimbangkan tetap diselenggarakan). Kalau untuk anggarannya, belum tau. Kelihatannya masih dibahas di tim anggaran," kata Edy.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved