Kalurahan Ngestiharjo di Kulon Progo Jadi Percontohan Smart Farming Lewat Traktor Remote Control
Trenggono Trimulyo menjelaskan traktor tersebut diberikan sebagai dukungan untuk program pertanian cerdas atau Smart Farming.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- Gapoktan di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates, Kulon Progo, mendapat bantuan 2 traktor dengan pengendali jarak jauh alias remote control (RC).
- Kawasan ini dipilih sebagai sasaran karena minimnya regenerasi petani. Adanya alsintan canggih terkini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk menjadi petani.
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates, Kulon Progo, mendapat bantuan traktor dengan pengendali jarak jauh alias remote control (RC). Uji coba dilakukan pada Kamis (20/11/2025) di lahan pertanian setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Trenggono Trimulyo menjelaskan traktor tersebut diberikan sebagai dukungan untuk program pertanian cerdas atau Smart Farming.
"Kami fokuskan alat mesin pertanian (alsintan tersebut ke kawasan yang masuk Aerotropolis YIA, seperti Kapanewon Temon dan Wates," jelas Trenggono ditemui di Ngestiharjo.
Kawasan ini dipilih sebagai sasaran karena minimnya regenerasi petani. Adanya alsintan canggih terkini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk menjadi petani.
Trenggono menyampaikan saat ini baru ada 2 traktor nirawak dengan RC yang dioperasikan di Ngestiharjo. Namun pihaknya akan berupaya untuk menambah unit dan jangkauan penerima bantuan alsintan tersebut ke depannya.
"Kami upayakan pengadaannya tidak hanya dari APBD, tapi juga usulkan ke pusat dan Dana Keistimewaan DIY," ujarnya.
Hemat tenaga
Seksi Usaha Gapoktan Ngestiharjo, Sahadadi Mulyana mengatakan petani akan lebih hemat tenaga untuk menggarap sawah dengan traktor nirawak. Kemudahan itu dinilai akan menarik anak muda untuk terjun ke pertanian.
Sebab dengan traktor tersebut, petani cukup duduk santai dan mengendalikan traktornya dari jauh dengan remote control. Berbeda dengan cara konvensional, di mana petani akan mengendalikan jalannya traktor di seluruh area pematang sawah.
"Kalau dengan operator secara manual bisa sampai 30 putaran, tapi kalau dengan remote control akan lebih santai," jelas Sahadadi.
Ia pun berharap ada tambahan traktor serupa dari DPP Kulon Progo. Harapannya, anak muda semakin tertarik untuk menjadi petani sehingga kekurangan tenaga tidak terjadi.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengatakan alsintan terbaru akan menggairahkan sektor pertanian. Ia pun berpesan agar lahan pertanian di Ngestiharjo tetap dipertahankan dan semakin banyak petani muda yang terjun di dalamnya.
"Harus terus digairahkan agar ada yang meneruskan sehingga ketahanan pangan bisa terwujud," kata Agung.(alx)
| Arung Progo Festival 2025 Kulon Progo Diikuti 245 Peserta dari 6 Provinsi, Ada Kategori Lomba Baru |
|
|---|
| Pria Asal Wates Kulon Progo Jadi Korban Penipuan Tawaran Perhiasan Emas, Kerugian Capai Rp22 Juta |
|
|---|
| Petani di Kulon Progo Diimbau Waspadai Serangan Tikus hingga Penyakit Tanaman Padi |
|
|---|
| Menko Infrastruktur AHY Sebut Jembatan Kabanaran Akan Serap Lapangan Kerja Baru |
|
|---|
| KSPSI DIY Dampingi Ratusan Karyawan PT SAK, Tuntut Pemkab Kulon Progo Penuhi Hak Gaji Karyawan |
|
|---|
