Pria Asal Wates Kulon Progo Jadi Korban Penipuan Tawaran Perhiasan Emas, Kerugian Capai Rp22 Juta

Ringkasan Berita:

• Pria di Wates, Kulon Progo, menjadi korban penipuan bermodus pembelian perhiasan emas
• Korban menderita kerugian akibat penipuan tersebut sebesar Rp22 juta
• Hingga saat ini, polisi masih memburu terduga pelaku penipuan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seorang pria asal Kapanewon Wates, Kulon Progo menjadi korban penipuan dengan modus pembelian perhiasan emas.

Ia pun mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat kejadian ini.

Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, menyampaikan korban adalah A (42), pria asal Kapanewon Wates.

Penipuan terjadi pada 18 September 2025 silam.

"Saat itu, pelaku datang ke toko milik korban sekitar pukul 09.37 WIB di tanggal tersebut," katanya pada Kamis (20/11/2025).

Pelaku datang menawarkan perhiasan emas berbentuk liontin dengan kadar karat 19,64 persen dan berat 15,85 gram.

A lalu ke toko perhiasan guna memastikan keaslian dari kadar emas di liontin tersebut.

Hasil pemeriksaan menyebut liontin tersebut mengandung emas asli.

Setelah melakukan negosiasi, pelaku dan korban sepakat nilai liontin tersebut di harga Rp22 juta.

"Korban lalu mengambil uang di ATM untuk pembayaran, lalu bertemu dengan pelaku di halaman masjid dan menyerahkan uang tersebut," ujar Sarjoko.

Baca juga: Petani di Kulon Progo Diimbau Waspadai Serangan Tikus hingga Penyakit Tanaman Padi

Pelaku pergi dari lokasi, sedangkan A kembali ke tokonya dan melakukan pemeriksaan ulang.

Setelah diperiksa ulang secara lebih mendalam, ternyata liontin tersebut palsu.

A lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wates.

Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani oleh aparat Polsek Wates, termasuk memburu pelaku penipuan.

"Korban mengalami kerugian sekitar Rp22 juta akibat aksi penipuan itu," jelas Sarjoko.

Kasus inipun diangkat oleh putri A melalui media sosial Instagram, yang dipublikasikan akun @merapi_uncover.

Unggahannya dibuat pada Rabu (19/11/2025) lalu.

Lewat unggahan tersebut, putri A mengatakan ayahnya sudah melaporkan kejadian itu ke kepolisian usai mengalaminya.

Namun hingga kini belum ada perkembangan dari penanganannya.

Ia pun mengunggah video rekaman CCTV yang terpasang di depan toko milik ayahnya.

Rekaman tersebut menunjukkan sosok pria bertubuh tambun memakai topi dan kaos polo datang masuk ke toko.

"Saya mohon bantuan dari masyarakat. Apabila ada yang mengenali pelaku dengan ciri-ciri seperti yang ada pada video tersebut, mohon hubungi saya melalui akun @ashilamsv_," demikian pernyataan putri A lewat unggahan di Instagram tersebut.(*)