Polisi Amankan Seorang Pemuda Pelaku Pencurian Sejumlah Peralatan SD Negeri Ciren Pandak

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah peralatan di SD Negeri Ciren, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, raib dicuri maling.

Saat diselidiki, pelaku diduga melakukan aksinya pada dini hari. 

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengungkapkan kejadian pencurian baru diketahui oleh dua pegawai SD Negeri Ciren, warga Caturharjo, Kapanewon Pandan pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 05.45 WIB.

"Awalnya, dua pegawai itu datang ke sekolah mendapati almari plastik tempat penyimpanan mukena sudah tidak berada di depan musala. Karena merasa curiga kemudian, seorang pegawai itu mengecek rekaman CCTV," beber Rita kepada awak media, Kamis (20/11/2025).

Dari rekaman CCTV didapatkan sekira pukul 01.00 WIB, ada seorang laki-laki memakai jaket hoody dan masker naik ke lantai dua sekolah.

Dari rekaman itu, pegawai tersebut langsung mengecek dan mendapati kaca jendela ruangan aula dalam keadaan pecah dan tidak terkunci.

Selanjutnya, pegawai SD itu masuk ke dalam ruangan aula dan mendapati satu mixer, dua wireles berserta empat mic, satu speaker aktif, dan satu speaker mobil beserta power sudah tidak ada/hilang.

"Atas kejadian pencurian tersebut, SD Negeri Ciren mengalami kerugian kurang lebih Rp4.000.000, serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pandak guna pengusutan lebih lanjut," urai Rita.

Baca juga: Seorang Warga Bantul Diamankan Polisi Usai Kedapatan Curi Motor di Parkiran Warung Kopi Sorowajan

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan didapatkan identitas seorang diduga pelaku APY (24), karyawan swasta asal Pandak.

Selanjutnya tim Polsek Pandak mendapat informasi bahwa terduga pelaku akan melakukan pencurian lagi.

Pada Kamis (20/11/2025) sekira pukul 01.40 WIB tim Reskrim Polsek Pandak berhasil mengamankan pelaku APY di dalam lingkungan Sekolah SDN Ciren Pandak.

Saat diamankan, pelaku mengakui hal tersebut, sehingga dibawa ke Polsek Pandak untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sampai saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terkait motif pelaku," tandas Rita.(*)