Berusia Lebih dari 100 Tahun, Konstruksi Jembatan Kleringan Jogja Disebut Sudah 'Kritis'

Jembatan legendaris yang melintang di atas Kali Code tersebut dinilai tak lagi memadahi jika sekadar direnovasi.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
KONDISI JEMBATAN: Jembatan Kleringan, atau Kewek, yang menghubungkan kawasan Kotabaru dan Malioboro, Kota Yogyakarta. 

Menurutnya, jika mendapatkan restu dan dukungan anggaran dari pemerintah pusat, pengerjaan fisik bisa dilaksanakan pada tahun depan.

"Itu (anggarannya) bisa sampai Rp12-an miliar. Kami minta ke pusat, minta ke APBN. Sama alternatif ke provinsi juga, tapi masih berjuang," katanya.

"Kalau dapat anggaran, tahun depan (proyek) bisa dilaksanakan.  Mestinya satu tahun anggaran, enam bulan bisa selesai," tambah Wali Kota. 

Sebagai informasi, Jembatan Kleringan atau Jembatan Kewek memiliki sejarah panjang yang lekat dengan sepak terjang perkembangan Kota Yogyakarta.

Dibangun pada era kolonial Belanda kisaran 1920-an, Jembatan Kleringan menjadi penghubung vital antara kawasan elit Kotabaru dan pusat ekonomi Malioboro.

"Kita harus merawat Jembatan Kleringan. Itu nanti diganti total kalau bisa. Tapi, tidak merusak yang bersifat cagar budaya," ucapnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved