Kunjungan Wisatawan di Sleman 2025 Berpotensi Tak Penuhi Target

Ringkasan Berita:

• Berdasarkan data masuk hingga akhir bulan September, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman baru mencapai 6.134.299 orang atau setara 72,43 persen dari target. 
• Di sisa waktu sampai akhir tahun 2025, diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan Sleman berkisar antara 8,12 juta sampai dengan 8,27 juta. 
• Jumlah tersebut setara 95,92 persen sampai dengan 97,68?ri target yang ditetapkan. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN-- Target kunjungan wisatawan, yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Bumi Sembada pada tahun 2025 diprediksi tidak akan tercapai. Hal tersebut berdasarkan analisa Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang rutin menghitung dan mengamati trend kunjungan wisatawan. Hingga akhir tahun, target 8,46 juta kunjungan diprediksi tidak terpenuhi. 

"Hitungan sementara menunjukkan hal tersebut," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Kus Endarto, Sabtu (15/11/2025). 

Data kunjungan

Berdasarkan data masuk hingga akhir bulan September, jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman baru mencapai 6.134.299 orang atau setara 72,43 persen dari target. Di sisa waktu yang ada sampai akhir tahun 2025, ia  memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan di destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman berkisar antara 8,12 juta sampai dengan 8,27 juta. Jumlah tersebut setara 95,92 % sampai dengan 97,68?ri target yang ditetapkan. 

Di bulan Desember nanti, tepatnya di libur Natal dan tahun baru (Nataru) diperkirakan bakal ada kenaikan kunjungan wisata dibandingkan bulan sebelumnya. Namun persentase kenaikan diperkirakan relatif tidak akan lebih besar dari pada persentase kenaikan di tahun lalu. Penyebabnya beragam faktor. 

"Tapi kami prediksi karena kondisi ekonomi yang lesu dan kondisi cuaca," kata dia. 

Event Dihapus

Target kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman tahun depan ditargetkan 8.553.876 kunjungan. Target ini akan menjadi tantangan berat. Pasalnya, sejumlah anggaran event wisata tahun depan di Sleman terdampak kebijakan efisiensi. Kebijakan ini menjadi ujian berat sektor pariwisata yang selama ini menyumbang banyak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sejumlah even yang dipangkas, berpotensi berimbas pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan.

Event tahun depan yang dipastikan hilang di Kabupaten Sleman adalah Sleman Temple Run, Tour De Merapi hingga sebagian event dari pentas kesenian di Kaliurang. 

 Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Edy Winarya mengamini, dengan dihapusnya sejumlah event bakal berdampak terhadap kunjungan ke destinasi wisata di Kabupaten Sleman tahun depan. Namun demikian, Ia mengaku belum bisa menghitung dampaknya. 

"Apakah berdampak pada kunjungan (wisatawan), hampir dipastikan berdampak. Tapi angka pastinya, ini yang belum kami tahu, karena ini kan membutuhkan kajian lebih lanjut," ujar Edy.(*)