Rapakadabra dan Jejak Romo Mangun dalam Musik Akadama dan The Yoyo Connection

'Kita’, ‘Kampung’ dan 'Luka'. Ketiganya berada dalam jalur pop rap yang banyak dipengaruhi pemikiran Romo Mangun

Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa/Dikasari
Akadama dan The Yoyo Connection 

Ringkasan Berita:
  • Akadama dan The Yoyo Connection mengeluarkan mini album Rapakadabra.
  • Berisi lagu-lagu yang di antaranya lahir dari inspirasi pemikiran Romo Mangun
  • Judul lagu ‘Kita’, ‘Kampung’ dan 'Luka' tercipta sebagai pop rap yang dipengaruhi pemikiran Romo Mangun, terutama lewat buku Menjadi Generasi Pasca Indonesia. 

 

TRIBUNJOGJA.COM - Setiap proyek musik biasanya lahir dari percikan ide kecil yang kemudian tumbuh menjadi dunia ceritanya sendiri. Bagi Akadama dan The Yoyo Connection, percikan itu datang dari buku dan gagasan yang mereka baca. 

Inspirasi yang mereka serap berubah menjadi mini album Rapakadabra, sebuah rangkaian lagu yang mengajak pendengar melihat lagi keseharian dari sudut yang lebih peka.

Tiga dari lima nomor dalam album ini berjudul ‘Kita’, ‘Kampung’ dan 'Luka'. Ketiganya berada dalam jalur pop rap yang banyak dipengaruhi pemikiran Romo Mangun, terutama lewat buku Menjadi Generasi Pasca Indonesia. 

“Saya terkesan dengan buku Menjadi Generasi Pasca Indonesia. Pemikiran beliau menjadi bahan bakar dalam penulisan mini album terutama tiga track yang kita dengarkan,” ujar Desta Wasesa.

Anak muda pasca-Orde Baru

Buku itu memotret bagaimana seharusnya anak muda bersikap setelah masa Orde Baru. Romo Mangun menekankan pentingnya  kepekaan sosial, perhatian pada hal yang tampak kecil, dan keberanian untuk kritis terhadap lingkungan.

Semangat itu kemudian menjadi dasar bagi lirik yang ditulis Desta. Ia memilih hadir lewat berbagai tokoh, dari sudut pandang orang pertama hingga jamak, lengkap dengan latar sosial dan rangkaian peristiwa yang membentuk pengalaman mereka.

Setiap lagu memiliki dunianya sendiri. Dalam ‘Kampung’ muncul empat tokoh yaitu seorang anak, pamannya, seorang polisi, dan seorang pencuri. Lagu ‘Kita’ memusatkan cerita pada dua tokoh, sementara ‘Luka’ mengajak pendengar menyimak suara dari orang orang pinggiran dan sosok hantu yang tidak bisa pulang. 

“Kampung dan Luka memang lebih mellow dibanding rilisan kami sebelumnya. Lagu lagu lain di Rapakadabra juga bernuansa serupa,” tambah Catur Kurniawan yang mengisi bass dan vokal.

Kedua nomor yang disebut tadi ditulis Desta dengan banyak merujuk pada gagasan Romo Mangun, baik dari Generasi Pasca Indonesia maupun dari novel Burung Burung Manyar dan Burung Burung Rantau. Tema relasi kota dan desa muncul kuat, termasuk gagasan bahwa ruang hidup tidak hanya untuk mereka yang masih bernafas tetapi juga untuk yang telah tiada.

Secara musikal, ‘Luka’ menawarkan suasana muram yang kontras dengan ‘Kampung’ yang terasa lebih terang dan reflektif. Perbedaan karakter itu membuat keseluruhan mini album memiliki tekstur yang tidak datar.

Langkah baru

Rapakadabra menjadi langkah terbaru dari grup rap asal Yogyakarta ini. Mereka kembali menyapa pendengar lewat tiga single Kita, Luka, dan Kampung yang dirangkai sebagai satu kesatuan. 

“Judulnya diambil dari gabungan dua kata yaitu rap dan abrakadabra,” kata Desta Wasesa, vokalis sekaligus inisiator proyek ini.

Akadama dan The Yoyo Connection bermula dari proyek solo Desta pada 2020. Prosesnya kemudian berkembang menjadi sebuah band penuh sejak 2024 ketika Catur Kurniawan dan Yusak Nugroho bergabung. Ketiganya datang dari latar yang berbeda. Desta adalah jurnalis, penulis, sekaligus konseptor media. 

Catur dikenal sebagai musisi serbabisa yang pernah bekerja sama dengan Dewa Budjana, Rio Sidik, hingga orchestra Guntur Puspito. Yusak adalah instruktur drum yang aktif bermain bersama Buktu, Red Pavlov, Summerchild Trio, dan Blackwind. 

Perbedaan latar itu justru mengisi Rapakadabra dengan warna yang lebih kaya, sekaligus menegaskan bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, selama ada ruang untuk mendengarkan.(nto)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved