Pesona Pantai Tanggul Tirto Bantul, Dulunya Semak Belukar Kini Jadi Destinasi Buruan Kaum Muda

Pantai Tanggul Tirto di Bantul banyak dikunjungi kawula muda, terutama saat momen matahari terbenam alias sunset

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
WISATAWAN - Sejumlah pengunjung sedang menikmati Pantai Tanggul Tirto, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta pada Kamis (13/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pantai Tanggul Tirto di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul menjadi destinasi wisata baru
  • Pengunjung, terutama kawula muda, kerap datang ke pantai ini khususnya jelang matahari terbenam atau sunset
  • Awalnya, Pantai Tanggul Tirto hanyalah semak-semak belukar, lalu warga sekitar mulai merintis hingga akhirnya menjadi kawasan wisata

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Suasana tenang, pepohonan rindang dan suara deburan gelombang laut menjadi perpaduan sempurna untuk melepas hiruk pikuk perkotaan maupun melepas penat dari aktivitas sehari-hari.

Suasana tersebut dapat dirasakan di permata tersembunyi yakni di Pantai Tanggul Tirto, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Lokasi yang berjarak sekitar 30 menit atau 20-an kilometer dari Kabupaten Bantul bagian kota itu menjadi salah satu pantai yang menawarkan pengalaman liburan jauh berbeda dari pantai-pantai popular seperti Pantai Parangrritis maupun Pantai Depok, Kabupaten Bantul.

Di lokasi tersebut terdapat ayunan, meja, kursi, hingga jembatan yang dapat diakses oleh wisatawan secara gratis.

Bahkan tempat wisata alam itu telah dilengkapi dengan fasilitas tempat sampah, toilet, musala, dan area parkir kendaraan.

Ketua Pengelola Wisata Pantai Tanggul Tirto, Widiyanto, menjelaskan, tempat wisata itu sebenarnya telah dirintis oleh pihaknya sejak tahun 2017.

Akan tetapi, selama tiga tahun terakhir atau sekitar tahun 2023 ini, kawasan Pantai Tanggul Tirto mulai dilirik wisatawan.

"Awalnya, lokasi ini (Pantai Tanggul Tirto) semak-semak belukar. Terus kami mulai merintis menjadi kawasan wisata. Namun sempat ada Covid-19, wisatawan sepi dan tempat wisata terbengkelai. Setelah itu, kami mulai merintis lagi," ucapnya, Kamis (13/11/2025).

Swadaya

Dikatakannya, pembangunan pantai tersebut merupakan swadaya kelompok dan dusun setempat.

Selanjutnya, terdapat warga setempat yang mulai membuka warung dan menjual makanan maupun minuman. 

"Di pantai ini ada sekitar 17-an warung. Dan salah satu menu camilan andalan itu ya gorengan. Jadi, wisatawan biasanya datang menikmati pantai sambil memasan gorengan dan duduk di kursi-kursi yang sudah disediakan," papar dia.

Kini, pantai tersebut kerap diburu oleh kalangan usia generasi muda.

Mereka kerap datang pada sore hari atau menjelang matahari terbenam alias sunset.

Pasalnya, pantai tersebut terliat semakin cantik ketika momen sunset tiba.

Baca juga: Hadapi Defisit 2026, Komisi A DPRD Bantul Akan Pangkas Konsumsi dan Perjalanan Dinas

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved