BNNP DIY Temukan Sabu dan 2 Warga Positif Benzodiazepines saat Operasi Pemulihan Kawasan Rawan

operasi di Wilayah DIY dipimpin langsung oleh Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, yang menegaskan bahwa operasi

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
tribunnews.com
Ilustrasi tes urine 
Ringkasan Berita:
  • BNNP DIY bersama BNN Bantul dan Kota Yogyakarta mengamankan terduga penyalahgunaan narkotika dalam pelaksanaan Operasi Penanganan Kawasan Rawan Narkoba di wilayah Jogoyudan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
  • Tim gabungan melakukan sidak tes urine terhadap 30 orang warga yang tinggal di Rusunawa Jogoyudan, dengan 2 orang yang terdeteksi positif benzodiazepines. 
  • Kedua orang yang terindikasi positif dibawa ke kantor BNNP DIY untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY bersama BNN Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta mengamankan sejumlah masyarakat yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dalam pelaksanaan Operasi Penanganan Kawasan Rawan Narkoba di wilayah Jogoyudan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, dimulai 4 November hingga 7 November 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari operasi serentak nasional yang digelar oleh BNN RI dan aparat terkait pada 53 titik di 34 provinsi seluruh Indonesia pada tanggal 4 hingga 7 November 2025. 

Adapun operasi di Wilayah DIY dipimpin langsung oleh Kepala BNNP DIY, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono, yang menegaskan bahwa operasi ini menjadi langkah awal gerakan nasional pemulihan masyarakat yang terdampak atau rentan di kawasan rawan narkoba.

“Operasi ini merupakan upaya bersama untuk penanganan kawasan yang selama ini rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Kami ingin memastikan wilayah ini dapat terbebas dari ancaman narkoba secara berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai unsur lintas instansi, antara lain POLDA DIY, POM TNI DIY, Satpol PP DIY, Bea Cukai Yogyakarta, dan BIN DIY, serta dukungan dari masyarakat setempat.

Tes urine

Tim gabungan melakukan sidak tes urine terhadap 30 orang warga yang tinggal di Rusunawa Jogoyudan, dengan 2 orang yang terdeteksi positif benzodiazepines. 

Kedua orang yang terindikasi positif dibawa ke kantor BNNP DIY untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

“Jika terbukti hanya sebagai pengguna narkoba, mereka akan menjalani asesmen dan diarahkan menuju program rehabilitasi, bukan kriminalisasi. Pendekatan pemulihan ini menjadi bagian penting dalam strategi untuk mewujudkan semangat ‘War On Drugs for Humanity’,” jelasnya.

Dalam rangkaian operasi penanganan ini, tim pemberantasan BNNP DIY pada hari Selasa (4/11/2025) juga menangkap seorang tersangka di wilayah Condongcatur dengan barang bukti 12 paket sabu dengan berat brutto 14,61 gram. 

Selain itu juga diamankan tiga buah pipa kaca bening yang diduga sisa konsumsi narkotika jenis sabu

Selain razia dan operasi penangkapan, BNNP/K wilayah DIY juga melaksanakan sejumlah kegiatan pendukung sebagai bagian dari pendekatan komprehensif dalam pemulihan kawasan rawan narkoba. 

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa upaya pemberantasan berjalan beriringan dengan upaya pemulihan sosial dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba, sehingga upaya pencegahan dapat tumbuh dari tingkat komunitas.

Pada hari yang sama (7/11/2025), tim BNN melaksanakan edukasi bahaya narkoba bagi anak usia dini di wilayah rentan, serta melakukan monitoring kegiatan pelatihan lifeskill masyarakat yang sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dari BNN.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan partisipasi BNNP DIY dalam pameran Jogja Menyapa #6 yang diselenggarakan di Teras Malioboro 1, melalui kolaborasi bersama Paniradya Kaistimewaan Pemda DIY.

Melalui kegiatan tersebut, masyarakat diajak untuk mengenal lebih dekat berbagai program pencegahan, pemberdayaan, dan rehabilitasi yang menjadi bagian dari gerakan nasional pemulihan kawasan rawan narkoba.

Brigjen Pol Sulistyo Pudjo menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat.

“Pemulihan kawasan tidak bisa dilakukan sendiri. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungannya, mulai dari keluarga, RT, hingga kelurahan. Sinergi menjadi kunci memutus mata rantai peredaran narkoba,” tegasnya.

BNNP/K wilayah DIY berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum awal untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Yogyakarta Bersih Narkoba (Bersinar), wilayah yang aman, sehat, dan produktif tanpa narkoba. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved