Gelaran Jogja Menyapa Hadirkan Skrining Kesehatan Jiwa di Teras Malioboro Beskalan

Jogja Menyapa digelar di Teras Malioboro, Kota Yogyakarta, selama dua hari pada Jumat (7/11/2025) - Sabtu (8/11/2025)

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
JOGJA MENYAPA - Sejumlah warga sedang mengakses layanan skrining kesehatan jiwa dan cek kesehatan gratis di stan Rumah Sakit Jiwa Grhasia dalam gelaran Jogja Menyapa di Teras Malioboro Beskalan, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (8/11/2025). 

Ia memaparkan kasus kesehatan jiwa yang ditangani RSJ Grhasia terjadi karena berbagai penyebab.

Ada yang karena masalah keluarga maupun pendidikan. Pasien yang ditangani pun mulai dari anak muda hingga berusia tua. 

"Tuntutan gaya hidup juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan jiwa. Jadi tidak ada salahnya coba skrining dulu. Karena skrining bukan menentukan sakit jiwa atau tidak, cuma untuk mengetahui kondisi awalnya saja," papar dia. 

Dia mencatat pada hari pertama gelaran Jogja Menyapa (Jumat, 7 November 2025), terdapat sekitar 90 pengunjung yang melakukan cek GDS dan 57 orang mengikuti cek status gizi. 

"Kalau untuk skrining kesehatan jiwa dan konsultasi kemarin ada lima orang. Karena sekali konsultasi waktunya cukup lama, minimal 30 menit," katanya. 

Seorang warga Sleman, Bayun (54), mengaku sengaja datang ke Teras Malioboro Beskalan untuk mengikuti skrining kesehatan jiwa dalam gelaran Jogja Menyapa.

Ia pun bergegas datang setelah mendapatkan informasi dari media massa. 

"Menurut saya sebagai masyarakat awam, skrining kesehatan jiwa sangat penting untuk mengetahui kondisi awal kesehatan kita bagaimana. Kalau cek kesehatan umum kan sudah biasa, tapi skrining kesehatan jiwa itu jarang digelar. Makanya kemarin saat tahu ada kegiatan itu, saya langsung ke sini," ungkapnya. 

Bayun mengaku merasa masih takut jika datang ke rumah sakit untuk cek kesehatan jiwa.

Sehingga ia menilai gelaran skrining tersebut sebagai kesempatan emas dan tidak ingin dilewatkan.

Apalagi gelaran itu juga menyediakan sesi konsultasi, sehingga bisa mendapatkan tindakan lebih lanjut. 

"Semoga cek kesehatan jiwa bisa diselenggarakan massal di tempat-tempat umum secara berkala. Artinya membuka kesempatan masyarakat untuk berani mengecek kesehatan kejiwaannya, karena kayak kurang diperhatikan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved