Kisah Inspiratif
Dari Bantul ke Pasar Global: Nurmalita Tawarkan Produk Handmade Berbahan Kain Perca
Nuqe Shop Bantul: Inovasi Produk Daur Ulang dari Kain Perca yang Diminati Mahasiswa Asing
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Lita membuktikan bahwa dari sisa kain yang tak terpakai, bisa lahir karya yang bermakna dan berkelanjutan.
Uniknya tiap produk yang dihasilkan Nuqe Shop akan menjadi eksklusif sebab motif akan berbeda satu sama lain, menyesuaikan dengan ketersediaan kain perca.
Kini pasokan bahan baku kain perca Nuqe Shop, Lita adopsi dari usaha fesyen pakaian yang masih aktif produksi dan pastinya menyisakan kain perca.
“Mereka (usaha pakaian) itu juga sudah tidak tau lagi mau apain kain-kain sisa yang ada, karena kalau hanya ditumpuk ya jadi sampah, limbah,” ucapnya, Jumat, (07/11/ 2025).
Apresiasi yang didapatkan tidak hanya dari lokal namun juga pendatang mendorong Lita untuk terus berkarya dalam misi daur ulang kain tanpa melupakan esensi keindahan dan fungsi produk.
Misi Pemberdayaan Hingga Edukasi
Lita menegaskan bahwa kehadiran Nuqe Shop tidak semata-mata untuk mencari keuntungan, namun juga membawa semangat pemberdayaan untuk masyarakat sekitar agar produktif dalam kesehariannya.
“Jadi kami memberdayakan ibu-ibu di sekitar sini juga,” ucapnya singkat, Jumat, (07/11/2025).
Total sekitar 25 warga yang diberdayakan untuk proses produksi di Nuqe Shop.
“Termasuk bapak-bapak dan mas-mas, karena kami butuh tenaga yang lebih besar untuk teknik press,” jelasnya, Jumat, (07/11/ 2025).
Ia menyatakan bahwa para ibu yang tergabung dalam proses produksi umumnya memang punya pengalaman untuk menyulam dan menjahit. Semenjak pandemi Covid-19 melanda, para ibu tersebut tidak lagi memiliki pemasukan.
Tidak sampai disitu, wanita yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Gajah Mada ini juga turut menjalankan misi edukasi yang mengajak orang-orang berkontribusi untuk keberlanjutan bumi.
“Tiap sesi workshop itu aku awali dengan refleksi ‘apa yang sudah kalian lakukan untuk reduce sampah?’. Jawabannya sesederhana ‘kemana-mana bawa tumblr, kalau jajan bawa wadah sendiri', macam-macam,” ucapnya menirukan jawaban para peserta, Jumat, (07/11/2025).
Lita sangat mengapresiasi upaya apapun yang telah dilakukan dalam rangka menjaga lingkungan. Baginya, konsep keberlanjutan bumi bisa tercapai sekalipun dari langkah-langkah sederhana. (MG|Axel Sabina Rachel Rambing).
Baca juga: Limbah Kain Disulap Jadi Boneka, Serunya Anak-anak Belajar di Teman Perca di Yogyakarta
| Bendung Lepen: Dari Saluran Air Kotor Jadi Wisata Ikan di Yogyakarta |
|
|---|
| Melirik Peluang Bisnis Level Kaki Lima Lingkungan Kampus di Jogja |
|
|---|
| Kisah Avis Haris dan Kedai Kopi Punk Ala Rich Yogya yang Sarat Filosofi |
|
|---|
| Kisah Eras Yudhanto, Pemuda Jogja Lestarikan Budaya Lewat Bregada Prajurit PJ2 |
|
|---|
| Kanca Taman: Buah Pikir Keresahan Perantau akan Ruang Hijau di Jogja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.