BI DIY Sebut Ekonomi DIY 2025 Masih Tumbuh Positif

Pada triwulan III 2025, Ekonomi DIY tumbuh 5,40 persen (yoy), termoderasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,49 persen (yoy). 

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Foto ilustrasi. Aktivitas wisatawan mancanegara saat mengunjungi pasar Beringharjo Kota Yogyakarta pada Senin (25/9/2023) 

Ringkasan Berita:
  • Bank Indonesia mengungkap pada triwulan III 2025, Ekonomi DIY tumbuh 5,40 persen (yoy), termoderasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,49 persen (yoy). 
  • BI mengungkap beberapa faktor memengaruhi terkontraksinya pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan III 2025. 
  • Ekonomi DIY didorong oleh industri pengolahan, konstruksi, dan pertanian. Pada lapangan usaha industri pengolahan didorong oleh peningkatan wisatawan selama periode liburan.

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY masih akan tumbuh positif hingga akhir tahun 2025.

Pada triwulan III 2025, Ekonomi DIY tumbuh 5,40 persen (yoy), termoderasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,49 persen (yoy). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo mengungkapkan ada beberapa faktor yang memengaruhi terkontraksinya pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan III 2025. 

Dari sisi lapangan usaha, ekonomi DIY didorong oleh industri pengolahan, konstruksi, dan pertanian.

Momentum liburan

Pada lapangan usaha industri pengolahan didorong oleh peningkatan wisatawan selama periode liburan.

“Namun jumlah libur dan cuti bersama pada triwulan III ini tidak sebanyak periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga akomodasi dan makan minum juga mengalami perlambatan, dari 7,17 persen (yoy) pada triwulan II 2025 menjadi 5,30 peren (yoy) pada triwulan III 2025,” katanya, Jumat (07/11/2025).

Jumlah libur yang lebih sedikit juga menyebabkan konsumsi rumah tangga tumbuh melambat pada triwulan III 2025.

Pasalnya, momentum libur sekolah menjadi faktor pendorong pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga dampak dar peningkatan pengeluaran masyarakat untuk makanan dan minuman, transportasi, rekreasi, dan penginapan

Ia melanjutkan kinerja lapangan usaha konstruksi juga mengalami kontraksi pada triwulan III 2025. Masih berlangsungnya pembangunan infrastruktur di DIY pun mendorong komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Pembangunan melambat

Kendati tumbuh 8,77 persen, namun proyek pembangunan melambat akibat faktor cuaca. 

“Penurunan kinerja lebih dalam tertahan oleh kinerja lapangan usaha pertanian yang tumbuh 6,08 persen (yoy) pada triwulan III 2025, meningkat dibandingkan triwulan II 2025 yang terkontraksi 0,81 persen (yoy). Peningkatan kinerja LU Pertanian utamanya didorong oleh peningkatan produksi tanaman pangan,” lanjutnya.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2025 tetap tumbuh positif pada kisaran 4,8 hingga 5,6 persen (yoy).

“Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi DIY yang berkualitas dan berkelanjutan, tantangan yang berasal dari perekonomian global maupun domestik tetap perlu diantisipasi,” imbuhnya.

“Sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan instansi terkait lainnya akan terus diperkuat guna meningkatkan perekonomian DIY,” pungkasnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved