Film Berbasis AI Diponegoro Hero Angkat Sejarah Api Perlawanan Perang Jawa
Karya visual tersebut bisa dinikmati publik secara luas melalui agenda screening di Auditorium Grha Budaya Embung Giwangan, Kota Yogyakarta
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkap revolusi biaya yang ditawarkan teknologi AI dengan metode pembuatan film konvensional yang sudah lama digelutinya.
Bagus menyebut, sepanjang proses produksi "Diponegoro Hero" yang berdurasi 30 menit, pihaknya hanya mengucurkan amggaran lebih kurang Rp40 juta saja
"Jadi, kalau produksi film AI berdurasi 1,5 jam, paling hanya butuh sekitar Rp100 juta. Sebelumnya, saya bikin film konvensional dengan durasi segitu habisnya Rp7 miliar tahun ini. Terasa sangat beda," akunya.
Proses kreatif film pun turut melibatkan Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) untuk memastikan akurasi sejarah, meski tetap ada sentuhan dramatisasi untuk hiburan.
Ketua Patra Padi, Rahadi Saptata Abra, menuturkan, pihaknya memberi masukan agar visualisasi tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam film benar-benar selaras dengan catatan sejarah.
"Memang kita enggak bisa berbicara untuk idealisme 100 persen seperti data primer, ya, karena ini juga ada unsur hiburan. Harapan kami, film ini bisa jadi tontonan, tuntunan, dan tatanan," urainya. (aka)
| Tomb of Fallen Gods Season 2: Animasi yang Cocok untuk Memulai Harimu |
|
|---|
| Cerita Siswa Sekolah Rakyat MA 19 Bantul Dibekali Pelajaran Koding dan AI |
|
|---|
| Sinopsis Film Pangku: Kisah Pilu Perempuan di Jalur Pantura, Debut Reza Rahadian Sebagai Sutradara |
|
|---|
| Rekomendasi Film Animasi Ringan: Tomb of Fallen Gods Season 1 |
|
|---|
| Nezha 2: Kisah Epik yang Ringan Cocok untuk Menemani Harimu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.