Sinopsis Film Pangku: Kisah Pilu Perempuan di Jalur Pantura, Debut Reza Rahadian Sebagai Sutradara 

Ringkasan Berita:

• Sinopsis dari Film Pangku.
• Film Pangku Merupakan debut Reza Rahadian sebagai orang di belakang layar, alias sutradara.
• Film Pangku sukses meraih 4 penghargaan pada ajang Busan International Film Festival.

TRIBUNJOGJA.COM – Pada bulan September lalu, Reza Rahadian baru saja menyelesaikan debutannya sebagai sutradara film.

Film miliknya yang berjudul Pangku resmi rilis di Indonesia pada Sabtu (20/9/2025).

Film ini merupakan film yang sangat dinanti karena topiknya yang mengangkat tentang isu sosial di Indonesia, yaitu gadis pangku sebuah potret pilu tentang perjuangan perempuan dalam melanjutkan kehidupan demi sekeping uang.

Selain itu, banyak orang juga penasaran dengan Reza Rahadian yang pada film ini justru berperan di balik layar.

Penasaran dengan bagaimana film karya aktor top tier Indonesia Reza Rahadian?

Berikut adalah sinopsis film pangku, serta fakta menarik dibalik debut Reza Rahadian sebagai sutradara:

Perjuangan dan Pengkhianatan

Film Pangku berpusat pada seorang perempuan bernama Sartika (Claresta Taufan Kusumarina), yang merupakan perempuan mudah yang tengah mengandung.

Dengan berbekal harapan dan nekat, ia meninggalkan kota asalnya demia kehidupan yang lebih layak untuk masa depan sang anak.

Di kota tujuannya Sartika bertemu dengan Bu Maya, pemilik warung kopi di sana yang menampungnya hingga proses persalinan.

Dibalik kebaikannya, Bu Maya ternyata memiliki motif untuk mempekerjakan Sartika sebagai pelayan di warung kopi miliknya yang dikenal sebagai “Warung Kopi Pangku”.

Sartika pun terpaksa mengarungi pahitnya kehidupan demi menghidupi sang anak.

Baca juga: Sinopsis Film Abadi Nan Jaya: Film Zombie Syuting di Yogyakarta Lengkap dengan Daftar Pemain

Harapan di Tengah Kegetiran

Di tengah ketidakpastiannya sebagai pelayan di warung kopi milik Bu Maya, Sartika bertemu dengan Hadi (Fedi Nuril), seorang sopir truk pengangkut ikan yang berhasil menumbuhkan benih cinta yang tulus di dadanya.

Di bawah dukungan Hadi, Sartika mulai berani untuk menentang sistem Bu Maya yang telah mengekangnya.

Bersama Hadi, ia juga mulai mencari jalan keluar dari jeratan masalah yang menjebaknya itu.