Sempat Diprotes dengan Menanam Pohon Pisang, Jalan Rusak di Bleberan Gunungkidul Akhirnya Diperbaiki

Kerusakan jalan telah lama dikeluhkan warga karena menghambat mobilitas masyarakat, ditambah jalan tersebut merupakan jalur wisata

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
PERBAIKAN: Pelaksanaan ground breaking perbaikan jalan di Balai Kalurahan Bleberan Gunungkidul, Kamis (6/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan pemerintah menindaklanjuti aspirasi masyarakat untuk perbaikan jalan rusak di Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen.
  • Jalan rusak tersebut semula sempat diprotes warga dengan menanam pohon pisang di badan jalan karena rusak parah.
  • Kini PUPRKP merealisasikan perbaikan jalan tersebut dalam APBD Perubahan tahun ini.
  • Jalan itu merupakan jalur utama mobilitas masyarakat dan menuju kawasan wisata Goa Rancang Kencong dan Air Terjun Sri Gethuk.

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ruas jalan di Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, yang sempat diprotes warga dengan menanam pohon pisang di badan jalan karena rusak parah, akhirnya mulai diperbaiki.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) merealisasikan perbaikan jalan tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini.

Jalur wisata

Kerusakan jalan tersebut telah lama dikeluhkan warga karena menghambat mobilitas masyarakat, ditambah jalan tersebut merupakan jalan menuju kawasan wisata Goa Rancang Kencong dan Air Terjun Sri Gethuk.

Lubang-lubang besar dan permukaan jalan yang bergelombang membuat pengendara kesulitan melintas, terutama saat musim hujan. 

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengatakan bahwa pemerintah daerah menindaklanjuti aspirasi masyarakat tersebut dengan mengalokasikan anggaran perbaikan di tengah keterbatasan fiskal daerah.

“Tahun lalu, masyarakat sempat melakukan aksi menanam pohon pisang di tengah jalan. Maka tahun ini, kami respon meskipun di tengah keterbatasan anggaran, karena Dana Alokasi Khusus (DAK) sempat dipotong pemerintah pusat. Namun karena ini prioritas dan disetujui oleh DPRD, maka dilakukan perbaikan di ruas jalan yang mencakup tiga kalurahan, yakni Playen, Bleberan, dan Banyusoco,” ujarnya saat pelaksanaan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi jalan, di Balai Kalurahan Bleberan, pada Kamis (6/11/2025).

Endah juga  menambahkan,  agar masyarakat turut menjaga hasil pembangunan jalan jika sudah selesai. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak badan jalan.

“Kami adakan sosialisasi ini agar mereka ikut merawat, jangan sampai merusak jalan dengan memasang selang PDAM yang melubangi aspal atau menanam pohon dengan akar yang dapat merusak aspal,” ujarnya.

Keterbatasan anggaran

Sementara itu, Kepala Dinas PUPRKP Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang sudah lama diusulkan untuk diperbaiki. Namun, keterbatasan anggaran membuat pengerjaan baru dapat direalisasikan tahun ini.

“Jadi, ini jalan kabupaten yang memang sudah lama diusulkan untuk diperbaiki. Dan memang pada APBD Perubahan tahun ini baru bisa dikerjakan. Walaupun, penanganan jalan ini harus dilakukan secara bertahap karena masih ada jalan yang belum bisa diperbaiki akibat keterbatasan anggaran,” tuturnya.

Pada tahap pertama ini, perbaikan dilakukan sepanjang 1,2 kilometer dengan nilai anggaran sebesar Rp 2,095 miliar. Ruas tersebut menjadi salah satu akses utama menuju kawasan wisata Goa Rancang Kencong dan Air Terjun Sri Gethuk.

“Harapan kami, ini bisa membuat akses wisata menjadi lebih baik lagi, tentu imbasnya ke perekonomian masyarakat. Target penyelesaian pekerjaan pada 23 Desember, sehingga saat libur Natal dan Tahun Baru jalan ini sudah bisa digunakan wisatawan,” kata Rakhmadian.

Lebih lanjut,  dia menuturkan sebenarnya panjang total jalan yang seharusnya diperbaiki mencapai 8,35 kilometer. Di mana,kerusakannya tersebar di beberapa titik,  direncanakan penanganan akan  dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran daerah.

“Jika tahun depan anggarannya tersedia, jalan wisata ini akan menjadi prioritas pengerjaan berikutnya,” urainya (ndg)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved