Bahaya Longsor Susulan di Tanjakan Clongop Gunungkidul, Pengendara Diminta Waspada

Material bebatuan dari tebing bahkan masih tampak berserakan di pinggir jalan hingga beberapa hari setelah kejadian.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
WASPADA LONGSOR: Petugas gabungan saat membersihkan material longsor yang jatuh ke jalan di tanjakan Clongop Gunungkidul, pada Selasa (4/11/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bencana longsor susulan masih mengancam kawasan Tanjakan Clongop di Kalurahan Watugajah, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Tebing di jalur tersebut dinilai masih labil pascalongsor yang terjadi pada Senin (3/11/2025) lalu.

Lurah Watugajah, Hariyanto, mengatakan kondisi tebing di sekitar jalan baru Clongop memang rawan longsor, terutama saat curah hujan meningkat.

Material bebatuan dari tebing bahkan masih tampak berserakan di pinggir jalan hingga beberapa hari setelah kejadian.

“Longsor kemarin terjadi karena hujan deras. Material batu berjatuhan ke jalan, dan sampai sekarang masih ada sisa-sisanya. Kami khawatir kalau hujan deras lagi, bisa terjadi longsor susulan,” kata Hariyanto, Selasa (4/11/2025).

Ia menjelaskan, sebagian tebing sudah ditangani dengan pemlesteran, namun belum mencakup seluruh area rawan. Untuk mengurangi risiko, pemerintah kalurahan meminta adanya pemasangan rambu lalu lintas dan banner kewaspadaan bagi pengendara yang melintas di jalur tersebut.

Hariyanto menambahkan, pemerintah kalurahan terus berkoordinasi dengan pihak kapanewon dan dinas terkait agar dilakukan penanganan menyeluruh terhadap titik-titik rawan di sepanjang jalur Clongop. Menurutnya, perbaikan permanen seperti penguatan tebing dan perbaikan drainase perlu segera direalisasikan sebelum intensitas hujan semakin tinggi.

“Kami sudah sampaikan kondisi ini ke pihak kapanewon dan kabupaten. Kalau hanya dibersihkan tanpa perkuatan tebing, potensi longsor masih tetap ada. Harapannya bisa segera ada langkah permanen,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur tersebut. Ia mengatakan, pembersihan material longsoran yang masih menutup jalan dilakukan secara gotong royong, namun potensi pergerakan tanah masih perlu diwaspadai.

“Sudah dilakukan pembersihan bersama warga, tapi potensi longsor susulan tetap ada. Pengguna jalan kami imbau agar berhati-hati, apalagi saat hujan turun,” urainya (ndg) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved