Pentas Kolaborasi hingga Ndarboy Genk Meriahkan Gelar Karya 2025 

Kegiatan ini menjadi ruang apresiasi atas karya dan inovasi para guru vokasi peserta program Upskilling dan Reskilling

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
GELAR KARYA: Persiapan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, yang pada tahun ini kembali menghadirkan "Gelar Karya" 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Selain menampilkan inovasi guru hasil diklat, kegiatan gelar karya gelombang ke-IV ini juga dimeriahkan dengan karya dari sejumlah sekolah SMK binaan BBPPMPV. 
  • Mereka akan menunjukkan karyanya. Kemudian ada pula bazar UMKM dari produk olahan warga setempat, hiburan rakyat Topeng Ireng, dan senam anak Indonesia hebat. 
  • Puncak kegiatan akan dimeriahkan dengan penampilan dari musisi Ndarboy Genk.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, tahun ini kembali menghadirkan "Gelar Karya" 2025. 

Kegiatan yang dilangsungkan pada 6-7 November ini, menjadi ruang apresiasi atas karya dan inovasi para guru vokasi peserta program Upskilling dan Reskilling yang telah menempa pendidikan dan pelatihan selama sebulan. 

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan ruang bagi guru untuk menampilkan hasil pembelajaran, kreativitas, serta pengembangan kompetensi di bidang seni dan budaya," kata Ketua 1 kegiatan Gelar Karya, Sigit Purnomo, P.Pd.,M.Pd, Rabu (5/11/2025). 

Gelar karya tahun ini mengangkat tema, mewujudkan pendidikan seni dan budaya bermutu untuk semua. Tema ini mempunyai makna bahwa guru vokasi bidang seni dan budaya, sejumlah 158 guru dari seluruh wilayah Indonesia yang telah ditingkatkan kompetensinya mampu menjadi guru yang kreatif dan inovatif, terampil dalam berkarya, aktif berkreasi sebagai inspirasi bagi muridnya serta senantiasa update dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Beragam

Produk seni dan budaya yang ditampilkan dalam gelar karya ini beragam. Ada yang berbentuk pameran seperti kreasi guru vokasi pada program keahlian Desain Komunikasi Visual, Animasi, Produksi dan Siaran Program Televisi, Seni Patung serta Desain dan Produksi Busana. Kemudian ada pula berbentuk pementasan. Karya pementasan pada pelaksanaan tahun ini bakal lebih spesial karena akan dimeriahkan dengan pentas kolaborasi dari guru seni tari, teater, karawitan dan seni pedalangan. 

"Meksipun pedalangan saat ini tidak ada guru yang ikut diklat tapi kami punya studio pedalangan. Nah ini kami kolaborasikan dari empat seni ini menjadi satu paket performance ya," ujarnya

Pentas kolaborasi ini menjadi tantangan. Jika masing-masing seni biasanya tampil sendiri. Namun dalam pentas kolaborasi yang diberi nama 'Bendhana' ini akan memadukan empat unsur seni pertunjukan menjadi satu cerita utuh. Pertunjukan ini akan ditampilkan di auditorium Saraswati, pada Kamis 6 November. 

Selain menampilkan inovasi guru hasil diklat, kegiatan gelar karya gelombang ke-IV ini juga dimeriahkan dengan karya dari sejumlah sekolah SMK binaan BBPPMPV. Mereka diajak berpartisipasi untuk menunjukkan karyanya. Kemudian ada pula bazar UMKM dari produk olahan warga setempat, hiburan rakyat Topeng Ireng, dan senam anak Indonesia hebat. Adapun puncak kegiatan akan dimeriahkan dengan penampilan dari musisi Ndarboy Genk

"Ndarboy Genk ini gongnya, puncaknya. Selain karena alasan teknis menyesuaikan jadwal mereka, Ndarboy Genk dipilih karena sudah populer di Jogja. Apalagi punya lagu Jogja istimewa," ucapnya. 

Kepala BBPPMPV Seni dan Budaya Masrukhan Budiyanto, S.H., M.M mengatakan melalui gelar karya ini, masyarakat diharapkan bisa melihat secara langsung hasil peningkatan kapasitas guru vokasi seni dan budaya yang telah menjalani pendidikan dan pelatihan. Harapannya terbangun kepercayaan dari masyarakat terhadap pendidikan vokasi bahwa mereka mempunyai guru dengan karya yang bagus dan telah ditingkatkan kompetensinya. 

"Apa yang telah dilatih hasilnya ditunjukan, sehingga peningkatan kompetensinya betul betul meningkat, bertambah dan bertambahnya kompetensi sesuai dengan dunia usaha dan dunia industri sehingga siswa yang akan mendapatkan pengetahuan, ini bisa diterapkan," kata dia.(*) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved