Kecelakaan kereta di Prambanan

Polisi Usut Kecelakaan Kereta Maut di Prambanan, Penjaga Palang Perlintasan Diperiksa

Petugas Kepolisian telah bergerak melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban maupun penjaga palang pintu perlintasan. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
PERLINTASAN KERETA API: Suasana perlintasan kereta api JPL 320, Jalan Raya Piyungan-Prambanan, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, usai kecelakaan pada Selasa (4/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Polisi sedang mengusut kasus kecelakaan maut Kereta Api Bangunkarta dengan mobil dan sepeda motor di perlintasan sebidang antara Stasiun Prambanan dengan Maguwoharjo.
  • Selain memeriksa para saksi korban, polisi juga meminta keterangan dari petugas jaga palang pintu perlintasan.

 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus kecelakaan maut Kereta Api Bangunkarta dengan mobil dan sepeda motor di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan dengan Maguwoharjo, masih dalam pengusutan pihak berwajib. 

Kecelakaan kereta yang terjadi tepatnya di Jalan Piyungan - Prambanan, Kabupaten Sleman, itu menewaskan 3 orang.

Pemeriksaan saksi

Petugas Kepolisian telah bergerak melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban maupun penjaga palang pintu perlintasan. 

"Perkembangan saat ini masih interogasi awal, pemeriksaan saksi penjaga palang pintu kereta dan saksi korban yang sedang dirawat di rumah sakit," kata Kapolsek Prambanan, Komisaris Dede Sutiyarto, Rabu (5/11/2025). 

Menurut dia, petugas jaga palang pintu perlintasan yang diperiksa sementara berjumlah 1 orang. Pihaknya membutuhkan keterangan petugas jaga palang untuk menggali kronologi yang sesungguhnya.

Terkait apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan maut kereta itu, Dede belum bisa menyimpulkan. 

"Ini masih kami gali informasinya. Jadi belum bisa dipastikan dan harus disinkronkan juga dengan SOP (standar operasional prosedur) penutupan palang pintu (perlintasan)," jelasnya. 

Kronologi laka KA maut

Sebagimana diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan kereta api Bangunkarta dengan mobil dan dua sepeda motor terjadi di perlintasan sebidang di Jalan Raya Piyungan - Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pada Selasa (4/11/2025). Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 10.34 tersebut, menewaskan 3 orang dan menyebabkan 6 orang luka-luka. 

Informasi yang dihimpun, kronologi kecelakaan ini bermula ketika Kereta Api Bangunkarta, jurusan Jombang - Pasar Senin sedang melintas antara stasiun Brambanan dan Maguwoharjo.

Sesampainya di perlintasan Kereta Api Jalan Piyungan - Prambanan, kereta api berbenturan dengan mobil dan dua sepeda motor yaitu Honda Scoopy dan Vario serta dua pejalan kaki.

Total ada 9 orang yang menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut. Rinciannya di dalam mobil berisi 4 orang yang merupakan pasangan suami istri dan dua anak balita.

Tiga korban merupakan pengendara sepeda motor dengan rincian 1 orang mengendarai sepeda motor sendirian dan dua orang berboncengan. Adapun 2 korban lainnya adalah pejalan kaki. 

Korban 2 balita dan 2 pejalan kaki selamat dan kini mendapatkan perawatan di RSI PDHI Kalasan. Kemudian pasangan suami istri, di dalam mobil juga selamat dan dirawat di RS Bhayangkara. Sedangkan tiga pengendara sepeda motor semuanya meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara. 

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo mengungkapkan, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mengungkap kasus kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Bangunkarta dengan kendaraan dan pejalan kaki tersebut. Pemeriksaan terhadap para saksi masih dilakukan. 

"Masih pemerikasaan saksi-saksi dan ivestigasi," katanya, singkat.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved