Keracunan MBG
Ratusan Siswa di Bantul Keracunan MBG, Bupati Halim: Lagi-lagi Masalah MBG Harus Kita Evaluasi
Keracunan makanan itu menyangkut kesehatan anak-anak, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul turun tangan dan mencari solusi.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
Ringkasan Berita:
- Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menanggapi insiden keracunan MBG yang dialami ratusan siswa di lima sekolah di Bantul.
- Ia akan rapat MBG, mengundang penanggung jawab SPPG di Bantul terkait kendala yang mungkin dialami.
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menanggapi kejadian keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang dialami oleh ratusan siswa di lima sekolah di Kabupaten Bantul.
"Ya, ini lagi-lagi masalah MBG ini harus terus kita evaluasi, kita pantau, kita cari apa penyebab sesungguhnya," ucapnya, kepada awak media, di sela-sela tugasnya, Selasa (4/11/2025).
Kumpulkan SPPG
Disampaikannya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan rapat tentang MBG dan dalam waktu dekat akan mengundang seluruh penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bantul terkait kendala yang mungkin dialami.
"Apa masalahnya? kok masih saja terjadi (keracunan MBG). Tapi tidak semua ya. Dari laporan ini kan hanya beberapa pristiwa keracunan dan tidak atau bukan representasi dari semuanya," tutur dia.
Menurut Halim, kasus keracunan MBG itu adalah murni kecelakaan. Kendati begitu, dikarenakan keracunan makanan itu menyangkut kesehatan anak-anak, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul turun tangan dan mencari solusi.
"Ya pastilah harus kita cari solusi dan kami temukan penyebabnya apa. Kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," jelasnya.
"Ya tunggu beberapa waktu, kami mau mengumpulkan seluruh tanggung jawab SPPG. Mudah-mudahan minggu ini," imbuh Halim.
Asesmen
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah melakukan assesment terhadap semua siswa yang mengalami keracunan MBG. Bersyukurnya, sejauh ini tidak ada siswa keracunan MBG yang perlu penanganan rawat inap.
"Ya, artinya dengan (kondisi) masih muda, imunitasnya masih kuat. Kan begitu. Ya tetapikan, kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," pesannya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mencatat sekitar 237 siswa dari lima sekolah di Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, mengalami keracunan makanan.
Ratusan siswa tersebut keracunan makanan usai menyantap menu progam MBG dari SPPG Jetis 1, Kalurahan Sumberagung, pada Jumat (31/10/2025) lalu.(nei)
| Evaluasi MBG, Pemkab Gunungkidul Panggil Kepala SPPG Usai Kasus Keracunan Massal |
|
|---|
| Siswa SD di Bantul Keracunan MBG, Dapur SPPG Mulyodadi Ditutup |
|
|---|
| Pascakeracunan MBG, 20 Siswa SMP Saptosari Gunungkidul Belum Masuk Sekolah |
|
|---|
| Kronologi Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis Gunungkidul, Diduga dari Air Tercemar E. Coli |
|
|---|
| Hasil Uji Lab Menu MBG Mlati Sleman: Makanan Mengandung Bakteri E-coli, Bikin Siswa Keracunan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.