Bank BPD DIY Perkuat Strategi Adaptasi dan Inovasi Hadapi Dinamika Ekonomi 2026

BPD DIY menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah, mendorong transformasi digital

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Direktur Bank BPD DIY bersama jajaran berfoto bersama dalam seminar adaptasi dan inovaso hadapi ekonomi 2026, Selasa (28/10/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam upaya memperkuat strategi adaptasi dan inovasi menghadapi tantangan ekonomi global dan regional, Bank BPD DIY berkolaborasi dengan ISEI DIY menggelar Seminar Outlook Perbankan 2026 bertajuk "Strategi Adaptasi dan Inovasi di Tengah Risiko Dinamika Global dan Regional” pada Selasa (28/10/2025) di Ruang Rapat Istimewa, Lantai 7 Kantor Pusat PT Bank BPD DIY

Melalui seminar ini, Bank BPD DIY menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah, mendorong transformasi digital, serta memperluas kolaborasi lintas sektor.

Kegiatan ini dihadiri oleh Komisaris Utama PT Bank BPD DIY Ainun Naim, Komisaris Beny Suharsono, Direktur Utama Santoso Rohmad, Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah R. Agus Trimurjanto, Direktur Umum Hudan Mulyawan, Direktur Kepatuhan Dian Ari Ani, serta para pejabat BPD DIY. Hadir pula Ketua ISEI DIY Didi Achjari, sejumlah akademisi, dan praktisi sektor keuangan.

Seminar ini bertujuan memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi global dan regional tahun 2026, mengidentifikasi tren dan peluang bisnis perbankan, serta membahas mitigasi risiko yang mungkin muncul. 

Topik utama yang dibahas meliputi kebijakan regulator, proyeksi makroekonomi, potensi sektor prioritas, serta peluang digitalisasi dan ekonomi berkelanjutan (ESG).

Komisaris Utama Bank BPD DIY, Ainun Naim selaku keynote speaker menyampaikan pentingnya kesiapan sektor perbankan menghadapi tantangan ekonomi ke depan.

“Kita tengah memasuki era dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Namun dengan sistem manajemen yang kuat dan nilai-nilai organisasi yang terjaga, saya yakin kita mampu mengantisipasi berbagai guncangan ekonomi, baik nasional maupun global,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ainun menekankan sektor pendidikan dan pariwisata menjadi pilar penting ekonomi DIY yang perlu terus diperkuat. 

"Apapun yang terjadi, pendidikan harus tetap berjalan, dan sektor ini terbukti paling stabil. Karena itu, Bank BPD DIY perlu terus mempertahankan perannya dalam mendukung pembiayaan sektor pendidikan, pariwisata, dan infrastruktur interkoneksi antarwilayah,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad menyatakan, Bank BPD DIY terus memperkuat perannya sebagai entitas keuangan daerah yang berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi regional. 

Bank BPD DIY mempersiapkan diri menghadapi dinamika ekonomi 2026 melalui penguatan strategi yang sejalan dengan visi-misi Gubernur DIY, terutama terkait reformasi kalurahan dan pengembangan kawasan selatan.

Ketua ISEI DIY Didi Achjari memberikan apresiasi atas inisiatif Bank BPD DIY dalam menyelenggarakan forum strategis tersebut. 

Menurutnya, sinergi antara dunia akademik, otoritas moneter, dan industri perbankan daerah sangat penting di tengah ketidakpastian global. 

Seminar seperti ini memberikan nilai strategis bagi perumusan kebijakan dan strategi bisnis lembaga keuangan daerah.

“Dalam penyusunan rencana strategis perbankan ke depan, pemahaman terhadap asumsi makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, dan stabilitas ekonomi menjadi pondasi penting bagi pengambilan keputusan yang tepat. ISEI DIY berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi melalui riset dan perspektif akademik guna memperkuat daya saing dan inovasi Bank BPD DIY di era digital,” paparnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved