Sleman Waspada Lonjakan Ispa, Dinkes Catat 94.017 Kasus Sepanjang 2025
Angka kasus Ispa ini mengalami peningkatan signifikan, terutama pada periode peralihan musim
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mewaspadai kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) yang mengalami peningkatan sepanjang peralihan musim ini.
Berdasarkan data dari laporan Puskesmas hingga Rumah Sakit, penyakit Ispa di Bumi Sembada sepanjang tahun 2025 ini telah mencapai 94.017 kasus dengan rata-rata 2.239 kasus per minggu.
Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama, mengungkapkan angka ini mengalami peningkatan signifikan, terutama pada periode peralihan musim, bulan September dan trend diperkirakan akan terus meningkat di November hingga Desember.
Namun, ia memastikan peningkatan kasus ini masih aman.
Sebab, selain karena tingkat fasilitasnya rendah, penyakit ispa merupakan penyakit terbanyak di pelayanan kesehatan dasar.
"September, Oktober, November, ini kemungkinan akan meningkat terus. Kami harapkan setelah awal tahun mulai mereda," kata Cahya, Selasa (28/10/2025).
Cahya mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Apalagi di akhir tahun, ada Natal dan tahun baru (Nataru) yang biasanya mobilitas masyarakat semakin meningkat.
Meskipun, influenza yang merupakan penyakit Ispa dianggap relatif tidak berbahaya namun penyebarannya cepat.
Sebab itu perlu kehati-hatian, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan warga penderita komorbid penyakit jantung, asma, struk, hingga anemia.
"Begitu terkena saluran pernapasan atas ini, maka bisa semakin parah," katanya.
Terkait usia, kata Cahya, penyakit Ispa menyerang bukan hanya pada balita tetapi hampir semua usia. Terutama mereka yang mobilitasnya tinggi.
Cahya mengungkapkan, peningkatan kasus Ispa terjadi pada musim peralihan, karena bukan hanya faktor varian virusnya namun juga pada kesehatan manusianya.
Saat musim peralihan cenderung berdaya tahan tubuh rendah.
Karena itu, selain meningkatkan daya tahan tubuh, masyarakat juga diharapkan mulai meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Cita Mas Jajar.
| Pemkab Sleman Perluas Manfaat Program Beasiswa Sleman Pintar Tahun 2026 |
|
|---|
| Kasus ISPA dan Pneumonia di DIY Meningkat, Dinkes Perkuat Kewaspadaan Dini |
|
|---|
| 57 PNS di Sleman Ikuti Kejar Paket Setara SMA |
|
|---|
| Pemkab Anggarkan Rp8,7 Miliar, 796 Anak Keluarga Miskin Bisa Kuliah Lewat Beasiswa Sleman Pintar |
|
|---|
| Dinkes Sleman Sebut Total Korban Keracunan MBG di Sleman Tembus 1.772 Orang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.