Eksklusif Mapel Bahasa Portugis

Tenaga Pengajarnya Masih Terbatas, Siapkan Dulu Gurunya

Wacana Presiden Prabowo Subianto memasukkan materi Bahasa Portugis dalam kurikulum sekolah mendapat sambutan beragam dari kalangan pendidik di DIY

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma Wardhani
Suasana SMPN 10 Yogyakarta. 

Ia mengaku telah mendengar kabar tersebut dari sejumlah berita. Akan tetapi, sampai saat ini, belum ada petunjuk teknis yang turun terkait penerapan pembelajaran bahasa baru itu.

Di sisi lain, selama ini, sekolahnya telah menerapkan pembelajaran tiga bahasa mulai dari Bahasa Indonesia, Inggris, hingga Jawa.

Tiga bahasa itu diajarkan dengan harapan dapat menunjang komunikasi para siswa secara budaya lokal, nasional, hingga internasional.

"Apabila bahasa Portugis itu jadi dipergunakan, ya harapannya bisa menambah bahasa-bahasa yang dikuasai oleh anak-anak. Jadi ke depan, mereka bisa menggunakan bahasa itu untuk hal-hal positif," pintanya.

Senada, warga Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul bernama Sidik (46) sekaligus orang tua siswa mengaku mendukung program tersebut agar anak dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dengan berbagai negara. 

"Saya pribadi dukung program pemerintah untuk pengayaan bahasa siswa, agar siswa lebih mengenal bahasa luar. Tapi, ya itu perlu dipikirkan matang-matang," jelasnya.

Menurutnya, pelajaran sekolah yang terlalu banyak berpotensi menurunkan fokus anak saat menimba ilmu. Sebab, pola pikir anak menjadi terbagi di beberapa hal.

"Anak pertama saya kelas 3 SMP dan anak kedua saya kelas 6 SD. Dua-duanya sudah belajar tiga bahasa, ada Indonesia, Inggris, dan Jawa. Jadi kalau bisa, pelajaran bahasa itu diterapkan dalam kehidupan sekolah agar mereka tetap bisa fokus," pinta dia.

Dikatakannya, pelajaran bahasa tidak akan cepat meresap atau bahkan gampang hilang dari ingatan apabila tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Karena, saya pengen pelajaran yang sudah didapatkan oleh anak saya dapat segera meresap, sehingga ilmunya tidak hilang begitu saja selepas mata pelajaran selesai di sekolah," pinta dia. 

Seperti diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan agar Bahasa Portugis mulai diajarkan kepada anak-anak sekolah di Indonesia. 

"Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa Bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia," ujar Prabowo. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat makan siang bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).  

Prabowo menjelaskan, keputusannya ini merupakan bukti bahwa Indonesia memandang Brasil sebagai negara yang sangat penting.

Prabowo menyampaikan, dirinya akan memberi petunjuk kepada Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti) dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) agar Bahasa Portugis mulai diajarkan di sekolah. (Tim)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved